Scroll untuk baca artikel
Berita

Ketahuai Larangan Ihram Saat Berhaji dan Pentingnya Jaga Kesehatan Ala Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar

Avatar
6
×

Ketahuai Larangan Ihram Saat Berhaji dan Pentingnya Jaga Kesehatan Ala Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar

Sebarkan artikel ini
IBADAH HAJI. Potret Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar (tengah), saat menjadi jamaah haji kloter SUB 96, saat bersantai berada di kamar hotel masing-masing. Menunggu komando dari petugas kloter untuk turun ke ruang loby hotel. (M.Hendra.E/MaduraPost)

MEKAH, MaduraPost – Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu.

Salah satu tahapan penting dalam pelaksanaan haji adalah memakai ihram, yang menandai dimulainya ritual haji.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Selama berada dalam keadaan ihram, jamaah diwajibkan untuk mematuhi sejumlah larangan yang bertujuan menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah.

Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar menyampaikan, ihram adalah kondisi suci yang dimulai dengan niat haji atau umrah dan memakai pakaian ihram.

Baca Juga :  Ikut Lelang Jalan Preservasi Kedungdung – Bringkoning, Aktivis Sampang Soroti Track Record Buruk PT Jati Wangi

Pakaian ihram untuk pria terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan, sementara wanita mengenakan pakaian yang menutup aurat kecuali wajah dan telapak tangan.

“Dengan memahami dan mematuhi larangan ihram, jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan diterima oleh Allah SWT. Menjaga kesucian dan kekhusyukan selama haji bukan hanya kewajiban, tetapi juga jalan menuju keberkahan dan pahala yang berlipat ganda,” kata Fajar dalam keterangannya, Sabtu (15/6).

Baca Juga :  Capai Ribuan Agen, BRI Sumenep Perluas Jangkauan Layanan BRIlink

Di samping itu, Fajar juga mengungkapkan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah heatstroke saat berhaji.

Kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi, terutama pada musim panas, dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius bagi para jamaah haji, salah satunya adalah serangan heatstroke.

“Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan mencegah heatstroke menjadi sangat penting selama pelaksanaan haji,” tutur Fajar.

Baca Juga :  Bappeda Sumenep Perkuat Sinergi Pembangunan di RKPD 2026

Menurutnya, menjaga kesehatan dan mencegah heatstroke sangat penting selama menjalankan ibadah haji.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan mengetahui cara menangani heatstroke, jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih aman dan khusyuk.

“Persiapan yang baik dan kewaspadaan terhadap kondisi kesehatan pribadi akan membantu jamaah menghindari risiko kesehatan yang berbahaya, sehingga dapat menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan penuh berkah,” tandasnya.***