PAMEKASAN, MaduraPost – Berbagai macam cara dalam mensejahterakan rakyat di desa. Keterampilan dan keahlian sangat menunjang masyarakat menuju sejahtera. Salah satu upaya adalah dilatih jadi sopir mobil. Seperti yang digagas oleh Pemerintah Desa Panaan, Kecamatan Palengaan, Pamekasan.
Sasaran pelatihan ini menyasar di Dusun Tengah. Kepala Dusun Tengah Moh Akbar jadi inisiator dalam memperdayakan pelatihan ini. Ia pun tampak peduli dengan warga di kampung halamannya. Sementara yang jadi target adalah para pemuda.
Dengan mobil miliknya, dalam setahun Akbar memprogramkan lima puluh anak muda wajib bisa jadi pengemudi mobil. Menurutnya, semua bidang membutuhkan sopir apalagi dalam bidang perusahaan.
“Saya sendiri yang mengajari. Saat ini sudah ada empat warga yang hampir bisa menyetir mobil. Saya target dalam tahun ini lima puluh pemuda Dusun Tengah bisa menyetir mobil,” kata Moh Akbar kepada MaduraPost, Jumat (21/05/2021).
Setelah fasih dalam menyetir mobil, lanjut Akbar, akan dicarikan lowongan lapangan pekerjaan jasa angkutan. Baik dalam aplikasi transportasi online sebagai supir atau driver. Kata Akbar, profesi ini mempermudah orang-orang untuk bepergian, membeli sesuatu atau mengantar barang.
“Lapangan pekerjaan itu banyak. Tidak harus jadi ASN semua. Perkembangan teknologi saat ini membuat banyak orang berprofesi sebagai supir atau driver,” kata Kasun Moh Akbar.
Lantas, dengan menjadi sopir, kata Moh Akbar, selain bisa menunjang perekonomian, nantinya dapat digunakan oleh warga sekitar, khususnya warga Dusun Tengah itu sendiri. Sehingga, berbagai akses kegiatan di dusun berjalan lancar sesuai visi misi Pemerintah Desa Panaan.
“Pemuda yang sudah bisa menyetir dengan lincah dan sesuai marka lalin. Maka diarahkan untuk mengambil SIM A di Polres Pamekasan. Juga harus siap ketika dimintai bantuannya oleh desa nanti,” pungkasnya.






