Kejari Pamekasan Panggil Ketua dan Bendahara Kelompok Tani terkait Program Rumah Kompos 2010

- Jurnalis

Selasa, 18 Februari 2020 - 16:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, MaduraPost – Dugaan Korupsi Program Rumah Kompos Tahun 2010 yang diperoleh Kelompok Tani Ngadu Rejo 1 Desa Nyalabuh Daya kecamatan Kota Pamekasan Masih dalam proses mengumpulkan alat bukti.

Hal itu disampaikan Kasi Intel Kejaksaan Negeri Pamekasan, Sutriyono di kantor Kejaksaan Negeri Pamekasan. Selasa (18/2/2020).

“Sekarang Ketua dan Bendahara Kelompok sedang di Periksa, untuk mengumpulkan bukti – bukti,” Kata Kasi Intel

Baca Juga :  Meriahnya Bazar Takjil Ramadan di Sumenep

Berdasarkan data laporan yang disampaikan LSM Lembaga Pengawas Korupsi dan Pemantau Penegak Hukum Indonesia (LPK-P2HI) Korwil Madura bersama LSM JCW Jawa Timur terkait dugaan korupsi program Rumah Kompos tahun 2010 yang di kelola kelompok Tani Ngadu Rejo 1 Desa Nualabu Daya.

Menurut Khairul, Indikasi korupsi tersebut berawal dari aduan masyarakat yang merasa dikibulin oleh SA (inisial) yang merupakan ketua kelompok tani Ngadu Rejo 1.

Baca Juga :  Bupati Sampang Kerja Nyata Dengan Bagi Masker Gratis

“Sapi yang seharusnya dikembangkan untuk menghasilkan kompos, Ternyata dalam beberapa bulan sudah habis dijual, Masyarakat hanya di beri upah sekian ratus ribu oleh ketuanya,” Kata Khairul.

“Begitu juga dengan harga sapi Yang seharusnya Rp 6 juta per ekor, ternyata Hanya dibelikan Sapi dengan harga rata rata Rp 2,5 Juta,” Imbuhnya

Lebih lanjut Khairul mengatakan anggaran rumah kompos yang diperoleh Kelompok Tani Ngadu Rejo 1 Kurang lebih sebesar Rp 320 Juta yang berasal dari APBN 2010. namun Program tersebut tidak berjalan sampai satu tahun. Karena Sapi dalam program tersebut habis dijual. (mp/liq/rul)

Baca Juga :  Proyek TPT Desa Gertagenah Daya Menjadi Sorotan Publik
Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Menuju Desa Mandiri, Karang Penang Oloh Sampang Bentuk Koperasi Berbasis Potensi Lokal
Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA
Bakesbangpol Sumenep Perkuat Pengawasan Ormas Demi Cegah Penyimpangan Fungsi
Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi
Dorong Kemandirian Ekonomi, Pemdes Bulmatet Sampang Bentuk Koperasi ‘Desa Merah Putih’
Achmad Dzulkarnain: Hari Kebangkitan Nasional Momentum Merekatkan Persatuan Bangsa
HUT Ke-4, Aliansi Wartawan Sampang Tebar Manfaat Lewat Pengobatan Gratis dan Santunan Yatim
Dari Janji ke Aksi: Warga Tlagah Banyuates Bangun Jalan Sendiri Setelah Bertahun-tahun Menunggu Pemkab Sampang

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:45 WIB

Menuju Desa Mandiri, Karang Penang Oloh Sampang Bentuk Koperasi Berbasis Potensi Lokal

Rabu, 21 Mei 2025 - 10:12 WIB

Lawan Pemotongan Upah, Jurnalis Miftah Faridl Kirim Kontra Memori Kasasi ke MA

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:02 WIB

Bakesbangpol Sumenep Perkuat Pengawasan Ormas Demi Cegah Penyimpangan Fungsi

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:08 WIB

Ekosistem Laut Masalembu Sumenep Terancam, Kapal Cantrang Masih Beraksi

Senin, 19 Mei 2025 - 18:32 WIB

Dorong Kemandirian Ekonomi, Pemdes Bulmatet Sampang Bentuk Koperasi ‘Desa Merah Putih’

Berita Terbaru