SURABAYA, MaduraPost – Rapat Kerja Wilayah Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Provinsi Jawa timur yang digelar di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Sekaligus dikemas dengan acara penyampaian visi dan misi calon ketua umum BM PAN periode 2022-2026. Kamis (17/02/2022).
Dari empat kandidat calon ketua Umum BM PAN, Slamet Ariyadi yang juga sebagai generasi NU dan berlabuh di Partai Amanat Nasional diharapkan mampu mensinergikan antara kalangan milenial Muhammadiyah dan NU yang notabene sebagai kaum Santri.
Dengan memakai sarung sebagai ciri khas santri, Slamet Ariyadi dengan lantang mengatakan bahwa santri akan menjadi pioner sekaligus motor penggerak BM PAN jika dirinya terpilih sebagai ketua Umum BM PAN.
Slamet Memaparkan, Berdasarkan data kementerian Agama Tahun 2021, jumlah santri di Indonesia mencapai kurang lebih 18.554.511 yang tersebar di 34.623 Pondok Pesantren. Sedangkan pesantren paling banyak berada di Provinsi Jawa Timur.
“Kekuatan Politik baru PAN, akan kami mulai dengan mengajak para santri untuk berkolaborasi di BM PAN, terutama untuk menjadikan Jawa Timur sebagai basis PAN,” Kata Slamet. Kamis (17/02/2021).
Selain itu, jiwa NU yang tertanam dalam diri Slamet akan memudahkan BM PAN diterima oleh kalangan milenial, terutama oleh kalangan santri.
Dengan konsep al-muhafadzah ‘ala al-qadim al-shalih, wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah” yang artinya memelihara tradisi lama yang baik dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih baik.
“Jadi BM PAN sudah sangat luar biasa dipegang oleh para ketua umum yang sebelumnya, dan hal itu harus terus dilanjutkan, hamun BM PAN juga perlu terobosan baru untuk mewujudkan cita cita PAN menjadi partai pemenang pada pemilu 2024,” Imbuh Slamet.
Sebagaimana diketahui, Kongres ke-VI Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) akan digelar pada 22 Februari 2022 di Aston Sentul Bogor, sekaligus pemilihan ketua Umum DPP BM PAN.
Ada empat kandidat Calon Ketua Umum BM PAN periode 2022 – 2026 yaitu Sigit Purnomo Said atau yang lebih akrab disapa Pasha Ungu, Anggota DPR RI, Mitra Fakhrudin, Aktivis, Riyan Hidayat dan Slamet Ariyadi.
