 |
Polsek Tambelengan Sampang yang dibakar massa. (Foto: Imron Muslim/Biro Sampang) |
SAMPANG, Madurapost.co.id – Pasaca terjadinya pembakaran di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Tambelangan Sampang, Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya didampingi Bupati Sampang, H. Slamet, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kamis (23/05/2019).
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, mengatakan, kasus pembakaran Polsek Tambelangan diambil alih oleh Polda Jatim.
Menurutny, ia sudah mengantongi beberapa nama pelaku, selanjutnya akan segera diungkap kasus tersebut.
“Ini kasus kami ambil alih, untuk sementara hasil olah TKP, dan juga kami sudah mengantongi nama – nama pelaku, dalam waktu dekat kami ungkap kasus ini,” ungkapnya pada awak media.
Ia pun menjelaskan, kasus tersebut tidak ada kaitan dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).
“Kasus ini murni bukan masalah Pilpres, namun akibat dari isi hoaxs di medsos, dikabarkan ada Ulama Sampang dikepung dan tak dapat kembali ke Sampang, padahal kami sudah koordinasi ke Jakarta, tidak ada korban dari Jawa Timur khususnya Sampang,” terangnya.
Sekedara diketahui, pembakaran Mapolsek Tambelangan Sampang terjadi pada hari Rabu (22/05/2019) sekitar pukul 22:30. (mp/ron/zul)
Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow