Massa aksi. (foto Google) |
SUMENEP, Madurapost.co.id – Kepala Kepolisian Resort Sumenep AKBP Muhaimin mengimbau masyarakat agar tak terprovokasi isu people power. Terprovokasi tersebut bisa diartikan sebagai keinginan mengikuti protes rakyat terhadap hasil pemilu yang bakal ditetapkan KPU pada 22 Mei nanti.
AKBP Muhaimin menyampaikan khusus imbauan ini kepada masyarakat ujung timur Pulau Madura. Ia berharap masyarakat di wilayah hukumnya senantiasa menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan ramadhan.
“Ramadhan kali ini kebetulan setelah pemilu di dalamnya juga ada pilpres,” kata AKBP Muhaimin saat beraktivitas bagi-bagi takjil beberapa hari lalu.
Ia menyebut isu people power mulai santer diperbincangkan publik. Artinya isu ini sudah sampai ke masyarakat bawah setelah pemilu 2019 usai. Pada tanggal 22 Mei, dikabarkan ada gerakan protes masyarakat terhadap hasil pemilu.
Dari itu, ia berharap pada tanggal 22 Mei, masyarakat tidak perlu datang datang ke Jakarta. Masyarakat diharap fokus terhadap peningkatan nilai ibadah di bulan suci ramadhan. “Lebih baik kita isi bulan ramadhan ini dengan kegiatan-kegiatan positif,” ungkap AKBP Muhaimin.
Kegiatan positif tersebut, sambungnya, bisa berupa salat tarawih, tadarus bersama, dan jika perlu juga sahur bersama. Demikian bisa dilakukan agar tetap menjaga harmonisasi dan ketertiban.
Menurutnya, keberlangsungan pemilu di Sumenep berjalan lancar dan aman. Hal tersebut tidak lepas dari peran masyarakat. “Pasca pemilu di Sumenep tetap aman,” klaimnya. (mp/rul/zul)