Scroll untuk baca artikel
Sosial

Kapolres Pamekasan Bantu Warga Miskin dan PKL, Kemana Bupati Baddrut Tamam ?

Avatar
5
×

Kapolres Pamekasan Bantu Warga Miskin dan PKL, Kemana Bupati Baddrut Tamam ?

Sebarkan artikel ini
Anggota Polres Pamekasan saat menyerahkan bantuan beras untuk para PKL Arek Lancor

PAMEKASAN, MaduraPost – Ditengah berlakunya masa PPKM darurat, Masyarakat kabupaten Pamekasan menjerit akibat minimnya bantuan dari pemerintah kabupaten Pamekasan.

Namun kesulitan tersebut langsung disambut Kapolres Pamekasan dengan mendistribusikan beras bantuan untuk masyarakat miskin dan PKL yang terdampak PPKM darurat Covid-19.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Melalui IPDA Nur Fajri Alim, Bantuan dari Kapolres Pamekasan yang berupa beras dibagikan untuk para PKL yang biasa berjualan di area arek Lancor

Baca Juga :  Sejarah Bangkalan di Masa Kerajaan: Jejak Islam di Tengah Nuansa Hindu-Buddha

“Bantuan sembako ini bentuk empati dan kepedulian Kapolres pamekasan di tengah himpitan ekonomi akibat virus Corona,” Kata Nur Fajri bersama Darmaji kepada wartawan. Sabtu (24/07/2021).

Bantuan Kapolres Pamekasan tersebut disambut baik oleh semua kalangan, karena sesuai dengan yang menjadi harapan masyarakat. Justru yang menjadi pertanyaan adalah bantuan dari pemerintah Kabupaten Pamekasan yang tidak kunjung cair.

Baca Juga :  Anak SD di Sampang Antusias Nikmati Hidangan Dapur MBG Sehat Dalila Catering

Seperti yang disampaikan Abd Rahem dari LSM JCW Jawa Timur. Karena menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pamekasan harus menjadi garda terdepan untuk membantu masyarakat miskin dan PKL yang terdampak penerapan PPKM Darurat.

“Seharusnya bantuan sosial dari Pemkab Pamekasan lebih dulu dirasakan masyarakat sebelum bantuan dari Polres, Karena yang punya anggaran itu Pemkab bukan Polres,” Kata Rahem.

Baca Juga :  Anggota DPRD Apresiasi Kerja Aliansi Wartawan Sampang di Bulan Ramadhan

“Kemana Bupati Pamekasan, Seharusnya dia yang pertama hadir membantu masyarakat Pamekasan, Bukan cuma bisa beretorika dan pencitraan di media,” Imbuh Rahem.