PAMEKASAN, MaduraPost – Disela kesibukannya dalam menyebarkan da’wah Islam, RKH Mudatstsir Badaruddin masih meluangkan waktu untuk memberikan tausiyah kepada para santri dan alumni pada acara Wisuda Istimewa II Ma’had Tibyan Li as-Syibyan Miftahul Ulum Panyeppen. Kamis (06/10/2022).
Meski melalui Vedio Konferensi, Tausyiah yang disampaikan RKH Mudatstsir Badruddin disambut khidmat oleh para santri dan alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen.
Dalam tausyiahnya, RKH Mudatstsir Badruddin menyampaikan tentang pentingnya ilmu dan pengabdian terhadap guru dan Pondok Pesantren.
Tidak hanya ilmu agama karangan para ulama yang tertera dalam kitab kuning, Ilmu umum juga menjadi kewajiban bagi santri dalam meraih cita cita mulia melanjutkan perjuangan Rasulullah SAW.
Adapun orientasi menuntut ilmu tidak lain hanya untuk mengharap ridho dan kemulian yang diberikan Allah SWT, Bukan sekedar pangkat atau popularitas yang berorientasi untuk kepentingan dunia.
“Mencari ilmu bukan hanya sekedar mau dihormati, dicium tangannya dan disebut ustadz, melainkan untuk perjuangan, Melanjutkan perjuangan baginda nabi Muhammad SAW,” Pesan KH Mudatstsir Badruddin.
RKH Mudatstsir Badruddin juga menyampaikan bahwa segala yang beliau miliki, termasuk sisa umur beliau telah diwakafkan untuk perjuangan agama Allah SWT.
Hal tersebut dapat dilihat dari semangat perjuangan yang tidak pernah pudar, meski usia beliau sudah tidak muda lagi dan sering sakit, Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat beliau dalam mensyiarkan agama Allah SWT.
“Semuga Allah SWT memberikan kesehatan dan umur panjang kepada Beliau (RKH Mudatstsir Badruddin: red), dan semangat perjuangan yang beliau ajarkan bisa diteruskan oleh para santri dan alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen,” Doa untuk RKH Mudatstsir Badruddin dari para alumni seraya mengakhiri acara Wisuda Istimewa Ma’had Tibyan Li al-syibyan Miftahul Ulum Panyeppen.






