SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
DaerahHeadline

Kabupaten Sumenep Dilanda 145 Bencana Alam Dalam Empat Bulan Terahir

Avatar
×

Kabupaten Sumenep Dilanda 145 Bencana Alam Dalam Empat Bulan Terahir

Sebarkan artikel ini
Peristiwa Angin Puting Beliung Yang Terjadi di Kabupaten Sumenep. 

SUMENEP, BERITAMA.id – Pertengahan Maret 2019, Kabupaten Sumenep setidaknya telah dilanda 145 bencana. Hal itu sesuai dengan data yang tercatat pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep.

Data tersebut terhitung sejak Desember 2018 hingga Maret 2019. “Bencana alam itu bermacam-macam, mulai angin puting beliung ada juga bencana alam lain,” kata R. Abd. Rahman Riadi selaku Kepala BPBD Sumenep, Selasa (12/03/2019).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Jalan Rusak Tidak Kunjung Diperbaiki, Warga Pantura Lakukan Perbaikan Dengan Cara Swadaya

Menurutnya, bencana alam itu terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sumenep, termasuk di wilayah kecamatan daratan maupun kecamatan wilayah kepulauan. Bencana itu sendiri membuat ratusan rumah rusak.

Dari sekian bencana alam itu, dampak terparah terjadi pada Minggu (10 Maret 2019) lalu. Saat itu angin puting beliung menerjang rumah di empat desa yang berada di dua kecamatan, yakni Desa Talaga, Kambingan Timur, Kecamatan Saronggi, dan Desa Poreh serta Desa Tarogan, Kecamatan Lenteng.

Baca Juga :  Diduga Karena Ngantuk, Mobil Inova Hantam Tugu Perahu Sampai Ringsek

Sesuai data BPBD, jumlah rumah warga yang rusak akibat bencana tersebut mencapai 72 rumah. Rumah rusak di Desa Talaga 14 rumah, Desa Kambingan Timur 8 rumah, Desa Poreh 4 rumah, dan terparah di Desa Tarogan, yaitu 46 rumah.

“Terparah dan masif di Tarogan, kalau yang lain cuma dua, tiga empat rumah termasuk bencana alam di daerah kepulauan,” pungkasnya. (beritama.id – red/zul)

Baca Juga :  Kusmawardi Kembali Memimpin Desa Betet Periode 2022-2028, Berikut Harapannya

Baca berita lainnya di Google News atau langsung ke halaman Indeks

Konten di bawah ini disajikan oleh advertnative. Redaksi Madura Post tidak terlibat dalam materi konten ini.