PAMEKASAN, MaduraPost – Mendengar nama Kabupaten Pamekasan, akan diingatkan dengan beberapa ikon yang identik dengan Kota Batik dan Gerbang Salam.
Padahal destinasi wisatanya banyak yang sudah dikenal masyarakat umum. Salah satunya adalah Pantai Talang Siring, Monumen Arek Lancor.
Terbaru, Pamekasan mempunyai tempat wisata Jembatan Gantung “Nizar Zahro”. Jembatan gantung tersebut berada di pantai utara Pamekasan, tepatnya di Dusun Bong Campor, Desa Batu Bintang Kecamatan Batumarmar.
Jembatan tersebut sekarang sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi para traveller yang penasaran dengan keindahan panorama jembatan yang membentang ratusan meter diatas permukaan sungai.
Tak hanya itu, para kaum millenial juga disuguhi dengan spot-spot foto mempesona yang akan mengisi keindahan galeri fotonya dan feed media sosialnya.
Cukup dengan merogoh gocek Rp 2 ribu untuk pemeliharaan, kalian sudah bisa menikmati pemandangan jembatan yang eksotis baik pagi-siang hingga sore hari.
Namun, karena disekitar jembatan jauh dari pepohonan, kondisi cuaca sangat panas apabila di waktu siang hari.
Kepala Desa Batu Bintang Hasbiyah mengatakan, jembatan tersebut merupakan sarana penghubung antara dua desa, yaitu Desa Batu Bintang ke Desa Lesong Daja.
“Sekarang semua orang bisa menikmati jembatan tersebut, tak hanya dibuat jalan, akan tetapi sama masyarakat dibuat tempat wisata,” tuturnya kepada MaduraPost, Selasa (28/04/2020).
Awal Mula Nama Jembatan
Mulanya nama jembatan ini diberi nama “Jembatan Bong Campor” karena berada di Dusun Bong Campor. Namun akhirnya Kepala Desa setempat mengubahnya menjadi jembatan “Nizar Zahro”.
Nama tersebut bukan tanpa alasan, pemerintah desa mengubah nama itu untuk mengenang Almarhum Nizar Zahro yang merupakan mantan anggota DPR RI dari Partai Gerindra yang sudah menginisiasi adanya jembatan tersebut.
Akses ke Lokasi Wisata
Kurang lebih 3 kilo meter ke arah selatan dari jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Sumenep ke Bangkalan. Apabila anda sudah memasuki jalan kawasan tersebut, anda akan melewati rumah-rumah padat penduduk disisi kanan-kiri jalan yang kalian lalui.
Karena jalan tersebut merupakan jalan poros desa maka jalan yang akan kalian temui tidak selebar jalan dan sebagus jalan kabupaten maupun provinsi.
Cerita Pengunjung
Boby, salah satu pengunjung wisata asal Kabupaten Sampang mengungkapkan kegagumannya terhadap jembatan itu. Menurutnya, jembatan tersebut seolah-olah sekarang sudah menjadi ikon baru di Kabupaten Pamekasan.
“Pertama sih penasaran melihat dibeberapa sosial media teman tentang jembatan ini mas, ternyata memang tempatnya bagus dan menarik,” ungkap Bobi.
Ditempat yang sama, Andi yang merupakan wisatawan asal Malang juga merasa takjub dengan keindahan jembatan itu. Ia mengaku akses menuju tempat tersebut cukup jauh, namun terbayar dengan keindahannya setelah sampai ke lokasi.
“Saya sih sebenarnya penasaran dengan jembatan itu mas, kebetulan saya main kerumah keluarga di Madura dan saya sempatkan main kesini karena penasaran,” kata Andi yang kala itu bersama keluarganya. (mp/ron/rus)