Penulis: Madura Post | Editor:
SAMPANG, MaduraPost – Pemerintah Desa Bunten Barat tetap gandeng Karang Taruna Revolusi Desa Bunten Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, untuk penyaluran BLT – DD Tahap Ketiga Ke warganya menjelang HUT kemerdekaan RI Ke – 75 bertempat dirumah Kepala Desa.
Dalam Penyaluran BLT – DD tahap ketiga di Desa Bunten Barat di dampingi langsung, Kepala Desa Bunten Barat, H. A. Syukaryadi As,
Pemdes Desa Bunten Barat, Karang Taruna (Karta) Revolusi Desa Bunten Barat, Babinsa, Babinkamtibmas, Muspika Kecamatan Ketapang dan dari Bank BRI untuk menyalurkan bantuan langsung Tunai Kepada Penerima BLT – DD tahap ketiga.
Kepala Desa Bunten Barat, H. A. Sukaryadi As mengatakan, bahwa penyaluran BLT – DD tahap ketiga kepada warga kami, sengaga di salurkan bertepatan menjelang HUT kemerdekaan RI Ke-75, karena bantuan ini merupakan bantuan untuk warga kurang mampu dan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah untuk membantu warga yang terdampak corona.
“Untuk bantuan ini diambil dari anggaran desa dan masing – masing warga penerima mendapat Rp.600 ribu Sedangkan jumlah penerimanya sebanyak 192 Kepala Keluarga (KK) sehingga sudah di instruksikan dari Pemerintah Pusat, supaya bantuan ini di berikan kepada masyarakat yang belum tersentuh bantuan,” kata H. Sukaryadi, Juma’at (14/8/2020).
Lanjut, H. Sunaryadi, kita patut bersyukur dan berterikasaih kepada pemerintah pusat tentu dalam hal ini melalui Desa PDTT yang telah membuat kebijakan atas penggunaan Dana Desa yang berupa bantuan langsung tunai kepada warga yang terdampak Covid – 19 ini.
“Gunakan Dana bantuan ini sebaik mungkin terlebih dahulu utamakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, sehingga benar – benar bermanfaat kepada warga dalam kebutuhan pangan rumah tangganya,” jelasnya.
“Saya berharap kepada warga bantuan BLT – DD tahap ketiga ini, yang menjelang HUT kemerdekaan RI Ke – 75 dan benar – benar terbantu beban warga dalam kondisi pandemi Virus Corona,” harapnya.
“Semoga Virus Corona ini oleh SWT. Cepet berlalu dan dijauhkan kepada warga sehingga warga tidak panik dan bisa normal kehidupannya dan bisa beraktivitas kembali,” pungkasnya. (Mp/man/kk)