PAMEKASAN, MaduraPost – Masjid Agung Sumenep, sebuah monumen keagamaan yang memukau di Jawa Timur, tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Muslim tetapi juga menarik perhatian para pengunjung dari berbagai latar belakang budaya.
Dengan arsitektur yang memadukan elemen-elemen Arab, Persia, Cina, dan Jawa, masjid ini menggambarkan harmoni dan keberagaman etnis yang kaya di Indonesia.
Salah satu hal yang membuat masjid ini begitu istimewa adalah arsitekturnya yang unik yakni dibangun dengan menggabungkan gaya-gaya arsitektur yang berbeda, dari kubah kecil yang khas Arab dan Persia.
Tidak hanya itu bangunan ini tepancang hingga atap bergaya tajug kerucut lancip yang mirip dengan candi-candi Jawa kuno, masjid ini merupakan perwujudan dari perpaduan budaya yang mengagumkan.
Bagian dalam masjid juga menampilkan kekayaan budaya yang luar biasa. Dari mihrab yang dihiasi dengan keramik Cina hingga ukiran batu yang menggambarkan motif-motif tradisional, setiap detail di dalam masjid ini memancarkan keindahan dan keunikan.
Namun, keistimewaan masjid ini tidak hanya terletak pada keindahan arsitekturnya. Sebagai bagian dari sejarah lokal, masjid ini juga memiliki hiasan pedang di atas imam, yang sayangnya salah satunya telah hilang.
Pedang tersebut merupakan simbol dari perpaduan budaya yang terjadi di daerah ini, mengingatkan kita akan warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Dengan keindahan dan kekayaan budayanya, Masjid Agung Sumenep tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga simbol dari toleransi dan keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia.
Sebagai tujuan wisata religi yang menarik, masjid ini terus menginspirasi dan memukau semua orang yang mengunjunginya.***






