Scroll untuk baca artikel
Daerah

Jalan Sepanjang 10 Kilometer di Sampang Dibiarkan Rusak selama 40 Tahun

Avatar
4
×

Jalan Sepanjang 10 Kilometer di Sampang Dibiarkan Rusak selama 40 Tahun

Sebarkan artikel ini
Kondisi Jalan yang rusak parah penghubung antar kecamatan di Kabupaten Sampang. di Desa Karang Anyar Sampang.

SAMPANG, MaduraPost – Jalan poros kabupaten sepanjang 10 kilometer, penghubung antar kecamatan yakni Kecamatan Sokobanah dan Kecamatan Ketapang dibiarkan rusak bertahun-tahun tanpa diperhatikan pemerintah. Parahnya kerusakan jalan tersebut sudah berjalan 40 tahun lebih.

Dua warga penduduk desa di antara dua kecamatan tersebut mengeluh terutama warga Desa Karang Penang dan Karang Anyar. Pasalnya, akses jalan tersebut dibangun di massa jabatan Presiden Soeharto.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Istri Bupati Sumenep Berikan Beasiswa Kepada 100 Mahasiswa, Buruan Daftar

Seperti yang disampaikan Abdurrasyid warga Desa Karang Anyar. Menurutnya jalan rusak tersebut ada semenjak dirinya masih kecil.

“Yang dibangun hanya di massa pemerintahan Soeharto, jadi masyarakat Desa Karang Anyar sangat membutuhkan perbaikan jalan,” katanya, Senin (06/12/2021).

Ia mengaku sangat merindukan program pemerintah untuk perbaikan jalan. Terlebih jalan itu jika diperbaiki maka yang akan merasakan banyak warga desa di sekitarnya, seperti Desa Tobai Tengah, Tobai Timur dan Tobai Barat.

Baca Juga :  Puskesmas Bluto Ambil Peran Aktif dalam Gerakan Anti Korupsi Pemkab Sumenep 2025

“Kami sudah menyampaikan terhadap pemerintah desa untuk mewanti – wanti melalui Musrenbangcam setiap tahun tapi sampai saat ini tidak ada hasilnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Aktivis Pemuda Karang Anyar Thoyyib dengan sudi meminta Pemerintah Kabupaten Sampang di bawah pimpinan Bupati H Slamet Junaidi untuk bisa turun tangan memperbaiki infrastruktur rusak tersebut.

“Saya meminta pemerintah daerah untuk serius menyikapi hal ini, sehingga masyarakat dapat menikkati program peningkatan infrastruktur yang digagas pemerintah setempat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemilihan BPD Desa Pasean Sampang Disoal, Panitia Dianggap Tidak Netral