Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlinePeristiwa

Jalan Provinsi Menuju Rumah Wakil Bupati Pamekasan Diperbaiki dengan Swadaya Masyarakat

8
×

Jalan Provinsi Menuju Rumah Wakil Bupati Pamekasan Diperbaiki dengan Swadaya Masyarakat

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Kondisi jalan yang memprihatinkan dan terkesan luput dari perhatian pemerintah membuat masyarakat harus gotong royong memperbaiki.

Hal itu terjadi di jalan Provinsi dari arah kecamatan Pegantenan menuju Kecamatan Batu Marmar.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Karena tidak kunjung diperbaiki, Masyarakat desa Tanjung kecamatan Pegantenan melakukan gotong royong untuk memperbaiki jalan tersebut.

Bahkan mereka sambil meminta bantuan kepada para pengguna jalan untuk memenuhi beberapa kebutuhan agar jalan yang diperbaiki lebih baik.

Baca Juga :  Polisi di Sumenep Banyak Langgar Aturan Karena Tidak Pakai Helm

H.Mito Salah satu tokoh masyarakat desa setempat mengatakan bahwa inisiatif memperbaiki jalan tersebut karena prihatin dengan kondisi jalan yang rusak parah.

“Kalau menunggu program pemerintah sampai kapan mas, Sedangkan ini jalan utama. Makanya kami bersama tokoh pemuda urunan untuk memperbaiki jalan ini,” Kata H.Mito, Rabu (19/2/2020)

Sementara itu, Sujanto dari unsur tokoh pemuda mengatakan bahwa bahwa beberapa kebutuhan material dibeli dengan menggunakan uang pribadi dan sebagian dari hasil urunan dan sumbangan dari amal yang diminta kepada pengguna jalan.

Baca Juga :  Usai Bertemu Presiden Jokowi, Habibie Tegaskan Persatuan Bangsa Tak Bisa Ditawar

” Kasian banyak pengendara roda dua yang jatuh lewat di jalan ini mas, Apalagi kalau malam hari dan bersamaan musim hujan seperti sekarang,” Kata Sujanto.

Sebagaimana diketahui, Bahwa jalan tersebut merupakan jalan utama Wakil Bupati Pamekasan, Raja’i ketika akan pulang kerumahnya desa Bujur Barat.

Namun kondisi jalan yang rusak tersebut terkesan luput dari perhatian pemerintah untuk segera diperbaiki. (mp/uki/rul)

Baca Juga :  Harga Tembakau di Pamekasan Stabil, Warga : Bukan Karena Bupati