PAMEKASAN, Madurapost.id – Klinik dr. Fajar Habibi di Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, masih dibiarkan beroperasi. Tiap hari sejumlah karyawan beraktivitas seperti biasanya. Padahal pemilik klinik tersebut yakni Fajar Habibi diketahui tengah terkonfirmasi Covid-19.
Fajar merupakan salah satu karyawan di Puskesmas Batumarmar. Pekan lalu setelah mengikuti swab masal yang menyasar ke sejumlah tenaga medis di Pamekasan, karyawan Puskesmas Batumarmar tersebut terdapat tujuh karyawan tersebut virus corona. Alhasil, rumah sakit ini sementara waktu ditutup hingga tanggal 6 Agustus.
Sayang meski beroperasi, pemerintah tampak terkecoh dengan keberadaan klinik yang berada di Jalan Raya Pasean Waru ini. Bahkan Fajar sendiri mengakui memang sengaja tidak ditutup.
“Iya tetap buka seperti biasa,” kata Fajar singkat, Rabu (5/8/2020).
Perihal tersebut masih menimbulkan pertanyaan di sejumlah kalangan masyarakat tentang keseriusan Pemerintah Kabupatan Pamekasan dalam melakukan pencegahan Covid-19. Tenaga medis yang terkonfirmasi corona biasanya dapat melakukan isolasi mandiri dan meninggalkan segala pekerjaannya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Marzuki menuturkan bahwasnya jika ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19, cukup melakukan isolasi mandiri dengan menjaga kontak erat istirahat.
“Nakes yang terpapar cukup isolasi mandiri jaga kondisi. di Dinkes juga ada yang terpapar, tapi tidak dilockdown,” ujarnya.
(mp/fat/rus)