PAMEKASAN, MaduraPost – Pemkab Pamekasan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) memuji manajemen dan tata kelola Klinik Rawat Inap Meilia di Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, karena begitu cepat dalam mengurus akreditasi rumah sakit (RS).
Kepala Dinkes Pamekasan dr. Saifuddin menyebutkan jika Klinik Rawat Inap Meilia jadi salah satu RS swasta pertama di Pamekasan yang mengurus masalah akreditasi RS.
“Saya ucapkan selamat atas terlaksanya akreditasi ini, hasilnya nanti kami doakan semoga dapat nilai yang membanggakan,” kata dr. Saifuddin.
Menurutnya, hal tersebut perlu dijadikan sebuah contoh oleh sejumlah RS yang msih berstatus klinik agar tidak mengabaikan mutu layanan dan tata kelola RS.
Sementara itu, Pimpinan Klinik Rawat Inap Meilia, dr. Mohammad Jauharil Wafi melalui Owner Klinik, Ridoi Aka Romli, berterima kasih kepada semua pihak yang telah ikut memberi dorongan terhadap mutu layanan klinik.
Di sisi lain, ia menyampaikan jika pelaksanaan akreditasi tersebut sebagai upaya untuk meningkatkan layanan kesehatan yang bermutu dan kinerja yang profesional.
“Alhamdulillah akreditasi berjalan lancar di hari pertama dan kedua. Apa yang kita lakukan semata-mata untuk meningkatkan kinerja yang profesional dan mutu pelayanan yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Sebelumnya, untuk meningkatkan mutu lapayanan kesehatan, Klinik Rawat Inap Meilia di Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Pamekasan, menggandeng Lembaga Akreditasi Mutu Fasyankes Indonesia (LAMFI) untuk melaksanakan akreditasi perdana.
Sebelum akreditasi penilaian tersebut digelar oleh para surveyor, mereka disambut dengan tarian muang sangkal dan tarian cuci tangan.
Sehingga tarian kesenian tersebut tampil memukau dan mebuka lebar senyum para tim surveyor dari Lembaga Penyelengara Akreditas (LPA) LAMFI, mereka adalah Junaidi S.Kep dan Dr. Fidia Angraeni.
Akreditasi dilaksanakan secara daring dan lauring tersebut terjadwal selama dua hari. Terhitung sejak tangal 4 sampai 5 November.***