SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah menempatkan wartawan ke dalam prioritas penerima vaksin setelah petugas medis. Wartawan akan divaksin berbarengan dengan TNI-Polri.
Dilansir dari Medcom.id, vaksinasi periode pertama diprioritaskan ke petugas medis. Setelahnya, vaksin diberikan ke petugas pelayan publik seperti personel TNI, polisi, hingga wartawan.
“Mulai Maret 2021(vaksinasinya). Masuk dalam kategori memberikan layanan publik,” kata juru bicara vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, Minggu (17/1/2021) lalu.
Diketahui, vaksinasi petugas medis ditarget rampung dalam dua bulan. Sebanyak 700 ribu orang disuntik vaksin tiap bulan.
Senada dengan hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga mengusulkan jurnalis menjadi salah satu sasaran prioritas vaksinasi Covid-19 tahap kedua. Khofifah menilai jurnalis memiliki risiko tinggi dalam menjalankan tugasnya.
“Tahap pertama vaksinasi di Jatim memang menempatkan tenaga kesehatan sebagai prioritas. Tahap kedua untuk sektor pelayanan publik termasuk wartawan. Karena berisiko dalam menyampaikan berita kepada masyarakat saat proses liputan dan hunting,” kata Khofifah di Surabaya, pada Senin, (1/2/2021) kemarin.
Sebab itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Agus Mulyono, sangat mensupport jika kaum pekerja kuli tinta ini ikut divakasin.
“Kami sangat mensupport semua yang termasuk kepentingan publik, karena yang kami terima untuk vaksinasi tahap kedua nanti adalah mereka yang memberikan pelayanan publik,” tutur Agus, saat dikonfirmasi media ini di kantornya, Kamis (4/2).
“Kami sangat mensupport awak media dalam hal ini wartawan untuk divaksin,” tambahnya.
Menurutnya, vaksinasi untuk wartawan tetap akan mengacu pada regulasi yang ada.
“Jadi jika nanti ada wartawan yang mendafatar tentu akan kita layani. Semua yang akan kita lakukan mengacu pada petunjuk teknis dari ousat,” tukasnya.
(Mp/al/rus)






