Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Intensitas Hujan Tinggi, Desa Sanah Tengah Dilanda Banjir kiriman

Avatar
4
×

Intensitas Hujan Tinggi, Desa Sanah Tengah Dilanda Banjir kiriman

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN, MaduraPost – Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Madura khususnya di Kabupaten Pamekasan membuat beberapa desa harus mengalami kebanjiran, salah satunya di Desa Sanah Tengah, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura Jawa Timur, Rabu (16/12/20)

Akibatnya, rumah warga yang berada di pinggir Bantaran Sungai harus terendam oleh air yang meluap dari sungai akibat bantaran sungai yang tidak mampu menampung air.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dusun Jungjang dan Dusun Junjang adalah daerah yang terkena banjir cukup parah, hal tersebut dapat dilihat dari jembatan sungai yang berada di ketinggian tidak terlihat akibat terendam banjir.

Baca Juga :  Percantik Kantor Desa jadi Bagian Lomba untuk Sambut HUT ke 77 RI

Menurut Mohammad salah satu warga setempat, banjir kali ini merupakan yang pertama kalinya dan merupakan banjir kiriman dari Desa Montornah dan sekitarnya.

“Ini pertama kalinya banjir bandang seperti ini, dan ini merupakan air dari desa sebelah (montornah) dan sekitarnya”, jelasnya kepada madurapost.

Selain itu hewan ternak milik warga juga banyak yang di pindahkan ke dataran yang lebih tinggi dikarenakan takut ikut terhanyut banjir.

Baca Juga :  Disperkimhub Sumenep Respon Begini Soal Jual Beli Kamar Milik ABK Kepada Penumpang

Pihaknya juga meminta kepada pihak terkait agar segara di tangani karena masyarakat tidak pernah mengalami banjir seperti ini.

“Kami berharap pihak pemerintah (BPBD) kabupaten pamekasan segera tinjau dan cepat memberikan solusi,” pintanya.

Selain itu Pemerintah Desa (Kepala Desa) menyikapi serius bencana tersebut, pihaknya akan menghadap ke kantor Dinas BPBD untuk meminta solusi.

Baca Juga :  Nelayan Luar Daerah Sering Curi Ikan! Achmad Juhairi Dorong Pendirian Poskamla di Pulau Masalembu

“Kami akan menghadap langsung ke Pamekasan, untuk mengantisipasi Banjir susulan terutama untuk keselamatan warga,” jelas Jailani via sambungan telfon selulernya.

Jailani juga mengatakan, sudah ada korban kerugian berupa kayu jati untuk mebel yang terhanyut banjir bandang tersebut.

“Kerugiannya mencapai Rp 40.000.000,-. Maka oleh karena itu, kami berharap kepada Pemerintah untuk bisa membatunya,” harapnya. (Mp/liq/nir/kk)