Scroll untuk baca artikel
Berita

Inspektorat Sumenep Sukses Optimalkan Monev Keuangan Desa di Daratan dan Kepulauan

Avatar
4
×

Inspektorat Sumenep Sukses Optimalkan Monev Keuangan Desa di Daratan dan Kepulauan

Sebarkan artikel ini
KEGIATAN. Potret kegiatan Inspektorat Sumenep saat melakukan monitoring ke Desa Ganding, Kecamatan Ganding, pada Mei 2024 lalu.

SUMENEP, MaduraPost – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Inspektur setempat terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) keuangan desa.

Agenda tersebut dilakukan setahun sekali. Hal itu dilakukan demi mewujudkan pemerintahan yang bersih hingga tingkat desa.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Plt Inspektur Inspektorat Sumenep, Nurul Jamil mengatakan, pengawasan terhadap realisasi keuangan desa intens dilakukan institusinya setiap tahun.

Baca Juga :  BKPSDM Sumenep Teguhkan Sinergi ASN Usai Ramadan

”Hal tersebut penting dilakukan agar semua program di desa terealisasi dengan baik,” dalam keterangannya, Selasa (4/6).

Pihaknya menjelaskan, bahwa sejak awal tahun timnya sudah turun ke sejumlah kecamatan dan desa.

Jamil bilang, saat melakukan monev tersebut, institusinya pasti melibatkan empat inspektur pembantu (irban).

”Mereka memiliki wilayah monev masing-masing,” kata Jamil.

Baca Juga :  LSM FKRT : Selamat dan Sukses Atas Terpilihnya Slamet Ariyadi Sebagai Ketua DPD PAN Sampang

Menurutnya, dalam monev tersebut tim biasanya turun ke kecamatan. Kemudian, semua perwakilan desa dikumpulkan dalam satu tempat. Selanjutnya, diberi pembinaan dan dilakukan monev.

”Kemudian kita datang ke minimal tiga desa sebagai sampel untuk dimonev,” papar Jamil lebih lanjut.

Meski demikian, Jamil mengungkapkan, meski wilayah Sumenep terdiri atas daratan dan kepulauan, bukan berarti menghambat jalannya monev.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Fokus Genjot Produksi Jagung Demi Kesejahteraan Petani

Diharapkan, semua aparatur desa dapat menggunakan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) sesuai dengan aturan.

”Semua diperlakukan sama. Walau di kepulauan tetap kami monev. Ini untuk memastikan anggaran di desa dipergunakan sesuai dengan aturan,” kata Jamil menegaskan.***