SUMENEP, MaduraPost – Pemkab Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Inspektur setempat terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) keuangan desa.
Agenda tersebut dilakukan setahun sekali. Hal itu dilakukan demi mewujudkan pemerintahan yang bersih hingga tingkat desa.
Plt Inspektur Inspektorat Sumenep, Nurul Jamil mengatakan, pengawasan terhadap realisasi keuangan desa intens dilakukan institusinya setiap tahun.
”Hal tersebut penting dilakukan agar semua program di desa terealisasi dengan baik,” dalam keterangannya, Selasa (4/6).
Pihaknya menjelaskan, bahwa sejak awal tahun timnya sudah turun ke sejumlah kecamatan dan desa.
Jamil bilang, saat melakukan monev tersebut, institusinya pasti melibatkan empat inspektur pembantu (irban).
”Mereka memiliki wilayah monev masing-masing,” kata Jamil.
Menurutnya, dalam monev tersebut tim biasanya turun ke kecamatan. Kemudian, semua perwakilan desa dikumpulkan dalam satu tempat. Selanjutnya, diberi pembinaan dan dilakukan monev.
”Kemudian kita datang ke minimal tiga desa sebagai sampel untuk dimonev,” papar Jamil lebih lanjut.
Meski demikian, Jamil mengungkapkan, meski wilayah Sumenep terdiri atas daratan dan kepulauan, bukan berarti menghambat jalannya monev.
Diharapkan, semua aparatur desa dapat menggunakan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD) sesuai dengan aturan.
”Semua diperlakukan sama. Walau di kepulauan tetap kami monev. Ini untuk memastikan anggaran di desa dipergunakan sesuai dengan aturan,” kata Jamil menegaskan.***






