PAMEKASAN, MaduraPost – Mahasiswa KKN-25 Universitas Trunojoyo Madura menciptakan peluang ekonomi dengan mengubah komoditas lokal berupa jagung sebagai produk susu jagung. Hal tersebut sebagai teribosan baru Mahasiswa UTM untuk Masyarakat Desa Bajang Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan.
Inovasi ini berhasil diciptakan oleh kelompok KKN-25 UTM yang terdiri dari 14 orang dan diayomi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yakni Bapak Muttaqin Hardiwansyah S.ST., M.T.
Pelatihan membuat olahan susu jagung dilakukan di Balai Desa Bajang berkolaborasi dengan ibu-ibu PKK Desa Bajang Kellll yang diikuti dengan antusias dan penuh semangat. Ahad (14/07/24).
Proses pembuatan susu jagung dipandu oleh dua anggota dan dua perwakilan dari ibu-ibu PKK yakni unzila, farah, ibu Fitri, dan ibu Fatim.

Proses ini dimulai dari jagung yang dikupas, kemudian dihaluskan menggunakan blender dengan tambahan air 1 Liter diikuti dengan penyaringan pada jagung untuk menghasilkan sari jagung.
Tahap selanjutnya, sari jagung direbus sampai mendidih, kemudian ditambahkan dengan susu UHT 1 Liter, gula sebanyak 4 sendok makan, dan garam ¼ sendok makan, kemudian diaduk sampai mendidih.
Kegiatan ini juga dipaparkan oleh salah satu anggota kelompok KKN-25 yang menjelaskan manfaat dari susu jagung.
“Manfaat dari pembuatan susu jagung yaitu meningkatkan kekebalan tubuh, mengandung banyak kalori, dan kaya akan vitamin” ucap Fika.
Salah satu ibu PKK menanggapi kegiatan tersebut “Kami berterima kasih dengan adanya pelatihan ini dapat memperluas pemikiran masyarakat untuk memanfaatkan komoditas lokal jagung secara penuh” ucap Ibu Mayla.
Mahasiswa KKN-25 berharap dengan dilakukannya pelatihan ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar dan terus dikembangkan secara luas oleh masyarakat Desa Bajang dan sekitarnya.






