Scroll untuk baca artikel
Berita

Inilah Poin Penting dari Kegiatan Asistensi Teknis Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Sumenep

Avatar
7
×

Inilah Poin Penting dari Kegiatan Asistensi Teknis Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Sumenep

Sebarkan artikel ini
PROGRAM. Potret program Asistensi Teknis Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Sumenep berlangsung di Hotel De Bagraf selama dua hari, sejak tanggal 15 hingga 16 Mei 2023. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Kegiatan Asistensi Teknis Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berlangsung dengan baik dan menghasilkan beberapa poin penting dalam mengembangkan inovasi ke depan. Selasa, 16 Mei 2023.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Bagian Organisasi Setdakab Sumenep bersama Bappeda dan OPD terkait dengan dukungan Program USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien dan Kuat) di Provinsi Jawa Timur.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Diketahui, program tersebut merupakan bantuan teknis dari United State Agency for International Development (USAID).

Acara tersebut digelar selama dua hari di Hotel De Bagraf, mulai tanggal 15 hingga 16 Mei 2023.

Kepala Bappeda Sumenep Yayak Nurwahyudi, melalui Kabid Litbang, Helmi, menyampaikan terima kasih kepada USAID ERAT yang telah memfasilitasi kegiatan tersebut.

“Berkerja sama dengan Bagian Organisasi Setdakab Sumenep dan Bappeda serta sejumlah OPD terkait, sehingga banyak layanan inovasi yang dapat terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep,” kata Helmi, Selasa (16/5).

“Syukurlah pada akhirnya seruan kami bersama USAID ERAT yang selama ini melaksanakan kegiatan kemitraan di Kabupaten Sumenep untuk melaksanakan kegiatan fasilitasi khususnya program inovasi yang sudah banyak dilakukan oleh masing-masing OPD di Kabupaten Sumenep,” kata Helmi lebih lanjut.

Baca Juga :  Avan, Guru Penuh Dedikasi Asal Sumenep, Berjuang Mencerdaskan Anak Bangsa Ditengah Wabah Covid-19

Pihaknya mengakui, jika program inovasi ini perlu terus dilakukan dan ditingkatkan guna memberikan banyak manfaat khususnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Tentunya tetap menyesuaikan dengan program yang sudah ada, namun membutuhkan variasi dalam memudahkan dan meningkatkan layanan pada masyarakat,” terangnya.

Pihaknya berharap, inovasi yang dilakukan tidak harus mahal dan digital. Namun, inovasi sederhana tidak ribet, karena memudahkan masyarakat itu akan lebih bermanfaat.

Sebab itu, selain harus ada komitmen bersama dari semua komponen untuk mewujudkan ide-ide yang sederhana, namun memiliki dampak yang sangat berharga bagi masyarakat.

“Kegiatan ini tidak berhenti disini, namun akan banyak pertemuan-pertemuan berikutnya bersama OPD terkait, dalam mewujudkan Kabupaten Sumenep yang inovatif,” jelas Helmi.

Sementara itu, Koordinator USAID ERAT Provinsi Jawa Timur, Dina Limanto mengatakan, melalui kegiatan tersebut harapannya akan banyak program inovasi yang bisa dilakukan oleh OPD dan lintas sektor yang ada di Kabupaten Sumenep ini.

Baca Juga :  3 Warga Dasuk, 1 Warga Kolor Sumenep Harus Ditangkap Polisi Saat Ketahuan Jual Narkoba

“Dari fasilitasi yang dilakukan selama dua hari dibagi menjadi dua kelompok sudah banyak inovasi yang disampaikan oleh masing-masing OPD terkait di Kabupaten Sumenep, sehingga nantinya lebih semangat untuk melakukan pelayanan pada masyarakat,” ujar Dina Limanto, di Hotel De Bagraf.

Menurutnya, dari fasilitasi yang dilakukan tersebut diharapkan ada kerja sama multi sektor yang difasilitasi, khususnya melalui Bappeda Kabupaten Sumenep.

Seperti halnya inovasi pelayanan kependudukan yang dilaksanakan Disdukcapil kaitannya dengan data kependudukan yang dapat mendukung fasilitas pelayanan publik lainnya, seperti layanan kesehatan BPJS, layanan khusus bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan sebagainya.

“Jadi kerja sama multisektor sangat dibutuhkan, karena OPD tidak bisa berdiri sendiri termasuk sosialisasi agar sampai kepada masyarakat melalui Diskominfo, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” kata dia mengungkapkan.

Masih kata Dina, seperti halnya inovasi yang juga dilakukan oleh Puskesmas Pamolokan melaksanakan layanan TB Keliling terjun langsung ke masyarakat.

Bahkan, dengan membuat konten kreatif ini, bisa berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) agar informasi cepat sampai dengan baik kepada masyarakat dan menginspirasi semua.

Baca Juga :  Dinas Koperasi dan UMKM Sumenep Mengucapkan, Selamat Atas Dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Sumenep

Senada dengan hal itu, Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Pelayanan Publik dan Tata Laksana Bagian Organisasi Setdakab Sumenep, RP. Achmad Junaidi mengatakan, jika dari kegiatan Asistensi Teknis Pengembangan Inovasi Pelayanan Publik Kabupaten Sumenep ini nantinya akan ada tindak lanjut.

“Seperti halnya dengan dilakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap program inovasi yang dilakukan oleh masing-masing OPD terkait,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam waktu sedekat mungkin hasil dari kegiatan tersebut akan dilaporkan kepada Sekdakab Sumenep bersama Bappeda.

Sehingga, kata dia, bisa dilakukan rencana tindak lanjut. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat utamanya kepada USAID ERAT yang telah banyak mendukung kegiatan tersebut.

“Apabila melihat dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh masing-masing OPD dalam melaksanakan program inovasi, sehingga melalui proses pendampingan fasilitasi ini nantinya akan ada banyak hal yang bisa dilakukan,” sambungnya.***