Ini Alasan Polres Sumenep Tutup Tempat Wisata Tapi Biarkan Pasar dan Cafe Tetap Buka

- Jurnalis

Minggu, 31 Mei 2020 - 17:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, MaduraPost – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih dilakukan penutupan selama pandemi covid-19 berlangsung.

Namun, sejumlah cafe dan pasar tidak dilakukan penutupan. Sebab itu, AKP. Widiarti, Kasubbag Humas Kepolisian Resort (Polres) Sumenep menyatakan, para pelaku wisata seperti Waterpark, pantai Lombang, dan pantai Slopeng, yang terdampak covid-19 sudah mendapat bantuan dari Kementerian.

Baca Juga :  Pendamping PKH di Kecamatan Pakong Intimidasi Warga Untuk Mencoblos BERBAKTI

“Ya, kan kemarin Pak Bupati sudah jelas perintahnya, dan tegas tempat wisata ditutup, karena menimbulkan kerumunan,” terangnya, Ahad (31/05/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meski begitu, Widiarti, memaparkan jika tradisi masyarakat Sumenep saat lebaran ketujuh (Ketupat) akan pergi ke beberapa tempat objek wisata tidak bisa dihilangkan, meski ditengah pandemi virus corona ini.

“Karena kebiasaan di sini, hari raya ketupat itu kan memang banyak masyarakat berkerumun. Seperti di tempat wisata di pantai,” kata dia.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Komitmen Lestarikan Seni Budaya, Disbudporapar Bangun Koordinasi Bersama Lembaga Pendidikan

Ditanya soal tidak ditutupnya pasar dan cafe, pihaknya membenarkan apabila terdapat sejumlah kafe dan pasar yang tetap buka selama musim corona.

“Jadi kalau kafe itu kan orang beli lalu dibungkus langsung pulang. Cafe hanya diperbolehkan buka sampai dengan pukul sembilan malam. Sedangkan pasar, itu roda perekonomian, kalau pasar ditutup itu terus seperti apa masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Diduga Depresi, Warga Sokobanah Sampang Loncat ke Dalam Sumur

Akan tetapi, sambungnya, tetap dibukanya pasar dan cafe di Sumenep, harus mengikuti protokol kesehatan guna memutus rantai penularan covid-19.

“Tetapi di sana diwajibkan pakek masker, protokol kesehatan tetap harus dijaga, harus dilaksanakan. Masyarakat juga harus mematuhi aturan pemerintah ini juga untuk menjaga masyarakat itu sendiri,” tambahnya. (Mp/al/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan
Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan
Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar
Pelayanan Nikah Disoal, KUA Karang Penang Sampang Klarifikasi Soal Koordinasi dengan Desa
Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang
Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek
Dari Konter ke Agen BRIlink, Samhaji Hadirkan Layanan Perbankan di Pelosok Sentol Laok Sumenep
Pendapatan Transfer Menyusut, Fakta Foundation Desak Pemda Optimalisasi PAD Sumenep

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:11 WIB

Pemkab Sumenep Tambah Dokter Spesialis untuk Perkuat Layanan di Kepulauan

Rabu, 16 Juli 2025 - 11:29 WIB

Puskesmas Dungkek Gencarkan Sosialisasi Campak di Posyandu, Edukasi dan Leaflet Dibagikan

Rabu, 16 Juli 2025 - 09:36 WIB

Pemdes Rekkerrek Pamekasan Geram, Lokasi Dapur MBG Diklaim Sepihak oleh Pihak Luar

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:53 WIB

Sulit Urus Pernikahan, Warga Keluhkan Pelayanan Pj Kades Karang Penang Onjur Sampang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 19:10 WIB

Makayasa Dapat Dukungan Bupati Sumenep, Target Serap 500 Tenaga Kerja dan Dorong IPM Lewat Industri Kretek

Berita Terbaru