Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadlinePemerintahan

Ini Alasan Polres Sumenep Tutup Tempat Wisata Tapi Biarkan Pasar dan Cafe Tetap Buka

6
×

Ini Alasan Polres Sumenep Tutup Tempat Wisata Tapi Biarkan Pasar dan Cafe Tetap Buka

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Sejumlah objek wisata di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih dilakukan penutupan selama pandemi covid-19 berlangsung.

Namun, sejumlah cafe dan pasar tidak dilakukan penutupan. Sebab itu, AKP. Widiarti, Kasubbag Humas Kepolisian Resort (Polres) Sumenep menyatakan, para pelaku wisata seperti Waterpark, pantai Lombang, dan pantai Slopeng, yang terdampak covid-19 sudah mendapat bantuan dari Kementerian.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Arah Dukungan Mantan Bupati Baddrut Tamam di Pilkada Pamekasan 2024

“Ya, kan kemarin Pak Bupati sudah jelas perintahnya, dan tegas tempat wisata ditutup, karena menimbulkan kerumunan,” terangnya, Ahad (31/05/2020).

Meski begitu, Widiarti, memaparkan jika tradisi masyarakat Sumenep saat lebaran ketujuh (Ketupat) akan pergi ke beberapa tempat objek wisata tidak bisa dihilangkan, meski ditengah pandemi virus corona ini.

“Karena kebiasaan di sini, hari raya ketupat itu kan memang banyak masyarakat berkerumun. Seperti di tempat wisata di pantai,” kata dia.

Baca Juga :  Layanan Prima Pemkab, Bupati Sumenep Resmikan Gedung UPT Labkesda

Ditanya soal tidak ditutupnya pasar dan cafe, pihaknya membenarkan apabila terdapat sejumlah kafe dan pasar yang tetap buka selama musim corona.

“Jadi kalau kafe itu kan orang beli lalu dibungkus langsung pulang. Cafe hanya diperbolehkan buka sampai dengan pukul sembilan malam. Sedangkan pasar, itu roda perekonomian, kalau pasar ditutup itu terus seperti apa masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga :  Kronologi Lengkap Penemuan Bayi Baru Lahir di Depan Masjid Al-Kautsar Sumenep

Akan tetapi, sambungnya, tetap dibukanya pasar dan cafe di Sumenep, harus mengikuti protokol kesehatan guna memutus rantai penularan covid-19.

“Tetapi di sana diwajibkan pakek masker, protokol kesehatan tetap harus dijaga, harus dilaksanakan. Masyarakat juga harus mematuhi aturan pemerintah ini juga untuk menjaga masyarakat itu sendiri,” tambahnya. (Mp/al/kk)