SUMENEP, MaduraPost – Pagelaran Festival Layangan LED yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, diikuti sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat. Jumat, 28 April 2023.
Salah satunya yaitu Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep.
Festival Layangan LED yang dibuka pada Rabu (26/04/2024) malam itu juga berhasil menyedot animo masyarakat untuk berkunjung ke Pantai Lombang, Kecamatan Batang-batang.
Tak hanya masyarakat asli Kabupaten Sumenep, masyarakat luar daerah pun juga ikut hadir hingga sejumlah turis datang ke pantai yang terkenal dengan pagar cemara udangnya ini.
Diketahui, jumlah peserta Festival Layangan LED sebanyak 67, meliputi elemen masyarakat umum, desa, dan OPD dengan berbagai macam bentuk layangan sukses digelar.
Dinsos P3A Sumenep tentunya sangat mendukung terhadap program Pemkab Sumenep yang baru diadakan se-Madura ini.
Dalam kesempatan itu, Dinsos dan P3A Sumenep ikut serta berpartisipasi menerbangkan layangan berbentuk lebah madu yang dihiasi lampu warna-warni.
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Ahmad Dzulkarnain, menyampaikan senantiasa akan terus memberi dukungan atas program Pemkab Sumenep ke depan.
“Kami selalu mendukung program Bapak Bupati dan akan ikut serta mensukseskan kalender event 2023 menuju kejayaan Sumenep dengan tagline Bismillah Melayani,” kata dia mengungkapkan pada sejumlah media, Jumat (28/4).
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan, Festival Layangan LED ini merupakan kegiatan berbasis budaya yang masih menarik dan diminati masyarakat.
“Di tengah era teknologi saat ini, perlu diadakan kegiatan bernuansa budaya lokal seperti Festival Layangan LED yang dilakukan pada malam ini,” ujarnya saat membuka acara Festival Layangan LED tersebut.
Menurutnya, adanya festival layangan LED ini akan memberikan dampak positif sebagai media promosi wisata Pantai Lombang termasuk objek wisata lainnya yang ada di Kabupaten Sumenep kepada masyarakat luar daerah.
“Festival ini, bagian penunjang potensi pariwisata daerah untuk menarik kunjungan wisatawan, setelah wabah Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia dua tahun terakhir,” terangnya.***






