IKA PMII Sumenep Soroti Kinerja Tim Satgas Covid-19, Joko Suhardi : Ini Main Petak Umpet

- Jurnalis

Minggu, 26 April 2020 - 14:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, MaduraPost – Tercatat pada awal bulan ramadhan 1441 Hijriyah, Jumat (24/4/2020) kemarin, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terkonfirmasi zona merah.

Sebab sudah tak terpantau zona hijau lagi, pada wabah pandemi virus corona atau covid-19, Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Sumenep meminta seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat untuk dilakukan Rapid Test.

Pasalnya, hal itu perlu dilakukan mengingat Kabupaten Sumenep sudah ditetapkan sebagai zona merah, dari keempat warganya yang sudah terpapar covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk diketahui, untuk melakukan pemeriksaan kepada pasien tentu melalui dua metode, yakni Rapid Test dan Swab.

Hal itu dikatakan Ketua Umum IKA PMII Sumenep, Joko Suhardi, bahwa seluruh anggota DPRD Sumenep, dan juga Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, harus menjalani Rapid Test.

Baca Juga :  KONI Sumenep Dapat Kucuran Dana 3 Miliar, Disbudporapar Katakan Hal Ini!

“Itu semua demi kebaikan warga Sumenep,” tulis Joko, dalam rilisnya, Ahad (26/4/2020).

Selain dilakukan Rapid Test, IKA PMII Sumenep juga menyayangkan kinerja Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep, yang disinyalir main petak umpet dengan pasien corona di wilayahnya itu. Dia menerangkan, Tim Satgas Covid-19 tidak hanya sekedar membentuk posko dan melakukan penyemprotan disinfektan.

Menurutnya, pengawasan terhadap orang yang baru datang dari daerah luar Madura, khususnya dari zona merah, harus lebih diperketat dengan membuat tempat isolasi khusus bagi pendatang sebagai ODP (Orang Dalam Pengawasan).

Baca Juga :  Positif Covid-19, Bupati Sumenep Absen Ambil Piagam IGA

Padahal, sambungnya, melihat Satgas Covid-19 daerah lain. Setiap hari tim Satgas Covid-19 menyampaikan informasi update Corona.

“Ada apa dengan Tim Satgas Covid-19 Sumenep? Tidak ada PDP (Pasien Dalam Pemantauan) kok langsung jadi pasien corona,” tegas dia.

Joko menguraikan, kenapa hal tersebut harus dilakukan, agar penyebaran covid-19 segera terputus. Tentu, hal itu perlu Tim Satgas covid-19 bersifat transparan.

“Sebab, kami mendapat informasi jika pasien positif corona melakukan aktivitas seperti biasa sebelum hasil swab/PCR keluar, dan dinyatakan positif terjangkit virus corona,” paparnya.

Dia mengkritisi kembali, apabila para pasien belum dilakukan pengawasan sepenuhnya dari tim Satgas Covid-19. Sehingga, terkesan dibiarkan keluyuran, dan bebas beraktifitas.

Baca Juga :  Warga Kepulauan Dapat Angkutan Balik Gratis, Disperkimhub Sumenep Sediakan 5 Kapal

“Aktivitas si pasien pasti berbahaya. Kenapa dibiarkan keluyuran. Meski mereka OTG (Orang Tanpa Gejala). Padahal sudah dinyatakan positif dari hasil Rapid Test. Mestinya, setiap orang yang dinyatakan positif meski dari hasil Rapid Test, sudah wajib diisolasi,” timpalnya.

Dia menyinggung, anggaran penanganan wabah covid-19 di Sumenep telah dianggarkan miliyaran rupiah. Namun belum bisa menyediakan ruang isolasi pasien.

“Untuk apa Pemkab Sumenep menyediakan ruang isolasi pasien corona ? Anggaran sudah hampir Rp 100 miliar untuk penanganan corona,” tukasnya. (Mp/al/rus)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dua Kasus Besar di Sumenep, Dugaan Korupsi KPU dan Dana Desa Pragaan Masuk Penyidikan
Job Fair 2025, Peluang dan Semangat Generasi Muda Sumenep
BRIDA Sumenep Dorong Pengelolaan Wisata Pantai Galung Berbasis Masyarakat
Disbudporapar Sumenep Dorong Optimalisasi Wisata Pantai Galung, Fokus ke Pokdarwis dan Penghijauan
Disnaker Sumenep Siapkan 3.143 Lowongan dalam Job Fair 2025, DPRD Ingatkan Jangan Hanya Seremonial
Realisasi PAD Sektor Perhubungan Sumenep Masih di Bawah Target, DPRD Minta Pemkab Lebih Kreatif
Program Makan Bergizi Gratis di Pragaan Dikeluhkan, DPRD Sumenep Soroti Lemahnya Pengawasan
Tasmi’ Akbar Perdana SDT2Q Insan Permata Mulia Meriahkan Peringatan Maulid Nabi

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 10:08 WIB

Dua Kasus Besar di Sumenep, Dugaan Korupsi KPU dan Dana Desa Pragaan Masuk Penyidikan

Sabtu, 20 September 2025 - 09:53 WIB

Job Fair 2025, Peluang dan Semangat Generasi Muda Sumenep

Sabtu, 20 September 2025 - 09:41 WIB

BRIDA Sumenep Dorong Pengelolaan Wisata Pantai Galung Berbasis Masyarakat

Sabtu, 20 September 2025 - 09:31 WIB

Disbudporapar Sumenep Dorong Optimalisasi Wisata Pantai Galung, Fokus ke Pokdarwis dan Penghijauan

Sabtu, 20 September 2025 - 09:20 WIB

Disnaker Sumenep Siapkan 3.143 Lowongan dalam Job Fair 2025, DPRD Ingatkan Jangan Hanya Seremonial

Berita Terbaru

PROFIL. Wabup Sumenep, Imam Hasyim, saat memberikan motivasi kepada anak muda soal sukses itu ada prosesnya. (Istimewa for MaduraPost)

Daerah

Job Fair 2025, Peluang dan Semangat Generasi Muda Sumenep

Sabtu, 20 Sep 2025 - 09:53 WIB