Scroll untuk baca artikel
Headline

HUT ke 17 Partai Gerindra, Kader di Madura Minta Prabowo Turunkan Harga Pita Cukai Rokok

Avatar
30
×

HUT ke 17 Partai Gerindra, Kader di Madura Minta Prabowo Turunkan Harga Pita Cukai Rokok

Sebarkan artikel ini
Khairul Kalam Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Pamekasan Bidang Hubungan Antar Lembaga Pemerintahan

PAMEKASAN, MaduraPost – Acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 17 Partai Gerindra di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Pamekasan dilaksanakan sedernaha namun penuh makna. Kamis (6/2/25).

Acara sederhana Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Gerindra ke 17 sesuai dengan instruksi Prabowo Subianto sebagai ketua Umum Partai Gerindra.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dalam kesempatan tersebut, Khairul Kalam sebagai Wakil ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pamekasan Bidang hubungan antar lembaga Pemerintahan meminta kepada Prabowo Subianto sebagai ketua umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Republik Indonesia untuk menjadikan Madura sebagai Kawasan Ekonomi Khusus produksi rokok.

Baca Juga :  Kades Bulangan Barat Minta Pemkab Pamekasan Peduli Satgas Covid-19 di Setiap Desa

“Sebagai sentra penghasil tembakau terbesar dan terbaik di Indonesia, Kami berharap dan meminta Presiden Republik Indonesia untuk menjadikan Madura sebagai kawasan ekonomi khusus produksi rokok di Indonesia,” Kata Khairul Kalam.

Hal itu sebagai upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di Madura yang mayoritas adalah petani tembakau.

Selain itu, Khairul Kalam meminta Presiden Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto bisa menurunkan harga cukai rokok yang saat ini mencekik para produsen rokok lokal yang ada di Madura.

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Pesawat Sriwijaya Air Rute Penerbangan Jakarta – Pontianak Hilang Kontak

Hal itu disampaikan Khairul Kalam menjawab fenomena maraknya penangkapan rokok ilegal oleh Bea Cukai yang diduga berasal dari Madura.

“Ketika harga pita cukai rokok melambung tinggi, maka produsen rokok di Madura yang baru merintis menjerit. Akhirnya marak peredaran rokok tanpa cukai yang berasal dari Madura,” Tambah Khairul.

Maka dengan menjadikan Madura sebagai kawasan ekonomi khusus produksi rokok, pihaknya berharap agar harga pita cukai rokok untuk pruduk rokok lokal di Madura juga ada perbedaan, tentu dengan harga tebus pita cukai rokok yang lebih murah.

Baca Juga :  Tunjangan Perangkat Tidak Dibayar, Oknum Kades di Pamekasan Dipolisikan