Hodari Sanggah Tudingan Penjualan Pupuk di atas HET di Desa Daleman

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 26 November 2020 - 15:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGKALAN, MaduraPost – Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Daleman kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan sanggah tudingan Pendemo terkait penjualan pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Tudingan yang dilontarkan oleh Paguyuban Pemuda Bangkalan (PPB) pada 23 November 2020 ke dinas pertanian kabupaten Bangkalan, bahwasannya pupuk urea di desa Daleman di jual dengan harga 135-140 per sak.

Baca Juga :  Komisi D DPRD Bangkalan Lakukan Rapat Evaluasi APBD 2019 Bersama Mitra Kerjanya

Hal itu membuat Hodari angkat bicara, bahwa pihaknya tidak menjual pupuk di atas HET yang berlaku. Sesuai peraturan menteri pertanian nomor 01 tahun 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Jika ada tambahan biaya, maka itu untuk ongkos transportasi dan jasa kuli angkut. Masak orang kerja gak dibayar,” ujar Hodari Kamis (26/11/2020).

Sesuai dengan peraturan menteri pertanian nomor 01 tahun 2020 HET pupuk di Indonesia adalah sebagai berikut; Pupuk Urea Rp. 90.000, 2A Rp. 70.000, SP36 Rp. 100.000, Phonska Rp. 115.000, dan Organik Rp. 20.000.

Baca Juga :  Perolehan Suara Hilang, Caleg Demokrat ini Mengaku Tinggal 27 Suara

Hodari juga menyanggah bahwa tudingan dari demonstrasi itu tidak benar jika pupuk dijual di atas harga ketentuan dari pemerintah pusat, bahkan pihaknya mempertanyakan jenis pupuk yang dianggap naik karena menurutnya ada kuli dan kendaraan angkut yang juga harus dibayar.

“Pupuk urea jadi 110 ribu dan Phoska jadi 140 ribu, 15 ribu itu untuk kuli dan ongkos mobilnya, kuli itu kerja masak gak mau dibayar. Jadi harga pupuknya tetap, cuma ada biaya angkut dan kuli maka jadi segitu harganya,” tandasnya.

Baca Juga :  Tak Ada Korban Jiwa, Mobil Terbakar di Panaan Rugi Rp 5 Juta

(mp/sur) 

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon
Dari Gorengan hingga 8 Cabang BRIlink, Perjalanan Inspiratif Anas Muda dari Paberasan
Migas Masuk, Rumpon Nelayan Tenggelam di Pesisir Madura
Nelayan Madura Geram, Petronas dan Elnusa Diancam Aksi Besar-besaran
SPBU Junok Bangkalan Diduga Abaikan Antrean, Prioritaskan Jeriken
Warung Ayam Geprek ‘Pak Tempak’ Hadir di Pasar Keles, Tawarkan Menu Murah Meriah
Jeritan dari Pesisir Utara Sampang: Ketika Laut Terkapar, Warga Menantang Petronas
Warga Pantura Sampang Gelar Aksi Protes, Tuntut Petronas Libatkan Masyarakat Lokal
Tag :

Berita Terkait

Senin, 14 Juli 2025 - 20:31 WIB

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Kamis, 10 Juli 2025 - 18:30 WIB

Dari Gorengan hingga 8 Cabang BRIlink, Perjalanan Inspiratif Anas Muda dari Paberasan

Minggu, 6 Juli 2025 - 19:49 WIB

Migas Masuk, Rumpon Nelayan Tenggelam di Pesisir Madura

Kamis, 3 Juli 2025 - 21:48 WIB

Nelayan Madura Geram, Petronas dan Elnusa Diancam Aksi Besar-besaran

Senin, 16 Juni 2025 - 14:12 WIB

SPBU Junok Bangkalan Diduga Abaikan Antrean, Prioritaskan Jeriken

Berita Terbaru