Harga Jagung Anjlok, GP3 Sumenep Minta Presiden Prabowo Perhatikan Nasib Petani

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 2 Maret 2025 - 22:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PANEN. Petani jagung di Sumenep tersenyum di tengah panen, meski harga jual anjlok hingga Rp 4.300 per kilogram. Senyum yang menyimpan harapan akan perhatian pemerintah. (M.Hendra.E/MaduraPost)

PANEN. Petani jagung di Sumenep tersenyum di tengah panen, meski harga jual anjlok hingga Rp 4.300 per kilogram. Senyum yang menyimpan harapan akan perhatian pemerintah. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Harga jagung di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengalami penurunan signifikan, membuat petani semakin terhimpit secara ekonomi.

Saat ini, harga jagung hanya berkisar Rp 4.300 per kilogram, jauh dari harapan petani yang menggantungkan hidup pada hasil panen mereka.

Ketua Gerakan Pemuda Peduli Petani (GP3) Kabupaten Sumenep, Subaidi Ikhsan, meminta Presiden RI Prabowo Subianto untuk turun tangan dalam mengatasi persoalan ini.

Menurutnya, pemerintah perlu memperhatikan harga hasil pertanian, khususnya jagung, agar kesejahteraan petani tetap terjaga.

“Kami meminta kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar memperhatikan harga jagung di Kabupaten Sumenep. Saat ini harga jagung hanya Rp 4.300 per kilogram, dan ini sangat merugikan petani,” ujar Subaidi pada wartawan, Minggu (2/3) malam.

Baca Juga :  Imbauan Disdik Sumenep Soal Kewaspadaan Penculikan Anak Meresahkan

Ia menambahkan, bahwa petani jagung di Sumenep semakin kesulitan karena harga produksi yang tinggi tidak sebanding dengan harga jual di pasaran.

Menurutnya, pemerintah harus segera mencari solusi agar harga jagung lebih stabil dan menguntungkan bagi petani.

“Biaya produksi seperti pupuk, obat-obatan, dan tenaga kerja semakin mahal, sementara harga jual jagung terus merosot. Jika kondisi ini dibiarkan, petani akan semakin terpuruk dan bisa jadi banyak yang beralih profesi,” tambahnya.

Baca Juga :  Berkas Perkara Korupsi Gedung Dinkes Sumenep Tahun 2015 Dinyatakan P19

Subaidi berharap, ada intervensi dari pemerintah untuk mengendalikan harga jagung agar petani tidak terus dirugikan.

Ia juga menyoroti pentingnya regulasi yang berpihak kepada petani, baik dalam hal harga jual maupun subsidi yang dapat meringankan beban produksi.

“Kami butuh langkah nyata dari pemerintah. Jangan sampai petani terus menjadi korban permainan harga pasar yang tidak berpihak kepada mereka. Jika dibiarkan, ini bisa berdampak buruk bagi ketahanan pangan di daerah,” tegasnya.

Menurut data yang dihimpun, harga jagung di beberapa daerah di Jawa Timur juga mengalami penurunan serupa.

Baca Juga :  Polres Sumenep Monitoring Stabilitas Minyak Goreng di Pasar Anom dan Indomaret

Situasi ini diperparah dengan minimnya intervensi dari pemerintah untuk menstabilkan harga.

GP3 Sumenep berharap, pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi permasalahan ini.

Jika tidak, bukan hanya petani yang akan dirugikan, tetapi juga sektor pertanian secara keseluruhan.

“Dengan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kami berharap ada kebijakan yang lebih berpihak pada petani. Jangan sampai petani yang seharusnya menjadi pilar ketahanan pangan justru semakin terpuruk akibat ketidakstabilan harga hasil pertanian,” pungkas Subaidi.

Hingga berita ini diturunkan, petani di Sumenep masih menunggu respons dari pemerintah terkait permasalahan harga jagung yang terus merosot.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika
Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep
Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia
Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep
Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan
Tabrak Pesepeda, Warga Sumenep Tewas Diduga Akibat Pengeroyokan
Kepala Desa Rajun Benarkan Warganya Diduga Menikah Lagi Tanpa Cerai Resmi
Kades Kangayan Jadi Tersangka, Diduga Gunakan Ijazah Palsu untuk Maju Pilkades 2014

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 11:04 WIB

PN Sumenep Jatuhkan Vonis Berat kepada Legislator Asal Talango dalam Kasus Narkotika

Selasa, 13 Mei 2025 - 17:58 WIB

Dinas Dinilai Lalai, Banjir dan Longsor Terus Ancam Kebonagung Sumenep

Minggu, 11 Mei 2025 - 09:21 WIB

Kader Gerindra Raih Penghargaan Internasional di Kuala Lumpur Malaysia

Sabtu, 3 Mei 2025 - 19:30 WIB

Peringati Hari Kebebasan Pers Sedunia, AJI Surabaya Gelar Nobar dan Diskusi Film “Cut To Cut” di Sumenep

Kamis, 1 Mei 2025 - 21:46 WIB

Denda Rp33 Juta Ditanggung Dani, PLN Bungkam soal Peran Benny dan Iksan

Berita Terbaru

ACARA. Owner Arinna Premium Hijab menerima buket bunga dari tamu undangan dalam acara Fashion Show The Journey of Modesty di Ball Room Hotel JW Marriott, Surabaya, 14 Mei 2025. (Istimewa for MaduraPost)

Berita

Arinna Premium Hijab Buka Cabang di Surabaya

Jumat, 16 Mei 2025 - 09:37 WIB