Gus A’am Wahib Ingatkan Ketua PWNU Jatim, ‘Jangan Jadi Kompor’

- Jurnalis

Selasa, 9 April 2019 - 01:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SURABAYA, Madurapost –  H Agus Solachul A’am Wahib, cucu KH Wahab Chasbullah, Jombang, mengaku sangat prihatin membaca komentar Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) KH Marzuki Mustamar yang, mengatakan, tidak rela dunia akhirat karena bendera NU digunakan kampanye cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno saat berkampanye di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang.

“Kayak yang punya NU saja! Dia hanya sebatas Ketua PWNU Jatim, tidak punya hak mengatakan tidak rela bendera NU dipakai untuk kampanye. Sementara dia sendiri begitu vulgar menggunakan institusi NU untuk kepentingan politik. Menggunakan kop surat organisasi untuk mobilisasi orang ke TPS, itu lebih sadis. Dama saja ‘menjual’ institusi demi kepentingan sesaat,” tegas Gus A’am Wahib panggilan akrabnya kepada duta.co, Minggu (7/4/2019).

Baca Juga :  Polsek Torjun Salurkan Bantuan Sembako Kepada Keluarga Purnawirawan Polri di Sampang

Seperti diberitakan tribunnews.com, Marzuki Mustamar mengatakan, tidak rela bendera NU digunakan kampanye oleh cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Sandiaga diketahui menggunakan bendera NU saat berkampanye di Stadion Semeru, Kabupaten Lumajang, Kamis (4/4/2019). Marzuki mengatakan, bendera NU sebagai simbol ahlussunnah wal jamaah, tidak boleh digunakan oleh kelompok yang menentang NU dan punya niat untuk menghancurkan NU dan Indonesia. (http://www.tribunnews.com/pilpres-2019/2019/04/07/pwnu-jatim-tak-rela-dunia-akhirat-bendera-nu-dipakai-sandiaga-untuk-kampanye)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Gus A’am pernyataan Ketua PWNU Jatim ini sudah kelewatan. Apalagi menggunakan embel-embel ‘kelompok yang menentang NU dan punya niat untuk menghancurkan NU dan Indonesia’. “Ini fitnah kejam yang, harus dibuktikan. Semestinya kalimat itu tidak leluar dari ucapan seorang kiai. Janganlah ‘jadi kompor’ kemarahan umat,” tegasnya,

Baca Juga :  Seorang Suami Gantung Diri Setelah Aniaya Istrinya Hingga Tewas

Sebagai dzurriyah muassis NU, tegasnya, dirinya merasa malu menyaksikan seorang Ketua PWNU seperti itu. Soal Bang Sandi mengangkat bendera NU, ujarnya, itu spontanitas, apalagi selama ini dia difitnah anti NU, anti tahlil, padahal Bang Sandi pemegang Kartu NU, bahkan mertuanya merupakan salah satu tokoh NU di DKI Jakarta.

“Saya ingatkan kepada Kiai Marzuki untuk tidak terus-terusan mempolitisir NU. Jika tidak berhenti jangan kaget kalau ada perlawanan dari warga NU,” tegasnya.

Baca Juga :  Warga Pangarengan Sampang Keluhkan Air Bersih Terhadap DPRD Jatim

Hal yang sama disampaikan Anwar Sadad, Ketua Harian Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Jawa Timur, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sadad meminta Pengurus Nahdatul Ulama ( NU) Lumajang tidak sensitif menyikapi bendera NU di acara kampanye akbar Sandiaga Uno di Stadion Semeru Lumajang, Kamis (4/4/2019) lalu.

“Pengurus NU jangan sensitif begitu, memangnya NU milik pengurusnya? NU milik umat,” kata politisi Partai Gerindra itu.

NU menurut Sadad, bukan sekadar organisasi atau jamiyah, tapi NU juga harus dimaknai jemaah atau komunitas yang anggotanya tidak terstruktur. “Lagipula, Bang Sandia juga warga NU, beliau juga punya kartu anggota NU,” ucapnya.

Sumber : www.duta.co

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur
Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas
Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda
BRIDA Sumenep Rampungkan Studi Digitalisasi Pendidikan, Ungkap Kelemahan Infrastruktur
PLN Dapat Desakan Tambah Daya Listrik dari DPRD Sumenep
Ahmad Marul Saleh: Dari Kuli Ketik ke Kursi Ketua SMSI Pamekasan
Lewat Skincare, Ismawati Raup Cuan dan Jadi Agen BRIlink di Bluto
YALPK Surabaya Sembelih Sapi Kurban dan Bagikan Ratusan Paket Daging ke Warga

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 14:00 WIB

KPU Sumenep Tetapkan Hairul Anam sebagai Pengganti BEI, DPRD Segera Ajukan ke Gubernur

Jumat, 13 Juni 2025 - 13:43 WIB

Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung di Seluruh Desa Sumenep, 210 Sudah Kantongi Legalitas

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:54 WIB

Gabung Jadi Agen BRILink, Penjual Ikan Hias di Sumenep Raup Untung Ganda

Senin, 9 Juni 2025 - 19:12 WIB

BRIDA Sumenep Rampungkan Studi Digitalisasi Pendidikan, Ungkap Kelemahan Infrastruktur

Senin, 9 Juni 2025 - 19:00 WIB

PLN Dapat Desakan Tambah Daya Listrik dari DPRD Sumenep

Berita Terbaru

Kondisi kabel listrik PLN yang hampir menyentuh tanah di Dusun Bendungan, Desa Karang Penang Onjur, Sampang. (MaduraPost/Saman Syah)

Peristiwa

Kabel Listrik Nyaris Jatuh di Sampang Diduga Dibiarkan PLN 

Sabtu, 14 Jun 2025 - 13:38 WIB