Scroll untuk baca artikel
Berita

Gubernur Khofifah Tanam Ribuan Pohon Mangrove di Sumenep

Avatar
6
×

Gubernur Khofifah Tanam Ribuan Pohon Mangrove di Sumenep

Sebarkan artikel ini
KEGIATAN. Potret Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menanam ribuan pohon mangrove di pesisir pantai Kecamatan Kalianget, Sumenep. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, Madura. Selasa, 26 Desember 2023.

Dalam rentetan kunjungan kerjanya ke Sumenep itu, Gubernur Khofifah melakukan penanaman pohon mangrove di Kecamatan Kalianget.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Gubernur Khofifah mengungkapkan, penanaman pohon mangrove merupakan program berkelanjutan di setiap daerah yang ada di Indonesia, utamanya Jawa Timur.

Baca Juga :  Cara Pemkab Sumenep Jaga Lingkungan dari Sampah, Ada Program Ini di Sekolah

“Karena dalam menanam pohon apapun harus dilakukan setiap hari. Artinya begini, menanam itu tidak pakai menunggu hari apa, setiap hari kalau bisa menanam-lah. Itu yang saya sebut bagian dari shodaqoh oksigen,” kata Gubernur Khofifah di sela-sela acaranya di Kota Tua, Kalianget, Selasa (26/12).

Menurutnya, dapat dikatakan sebagai shodaqoh apabila setelah menanam kemudian dipelihara dengan baik.

Baca Juga :  DPMD Sumenep: 20 Persen Dana Desa Dialokasikan untuk Ketahanan Pangan

“Kalau setelah ditanam tidak dipelihara, maka tidak akan menjadi apa-apa,” ujar Gubernur Khofifah.

Diketahui, penanaman mangrove di Kecamatan Kalianget itu sebanyak 22 ribu 500 ratus pohon.

Pelaksanaannya, berlangsung di pesisir pantai. Secara simbolik penanaman pohon mangrove tersebut langsung dilakukan Gubernur Khofifah.

Usai acara menanam ribuan pohan mangrove, dirinya tak lupa memberikan bantuan sembako dan zakat produktif kepada masyarakat setempat.

Baca Juga :  Debt Collector Buronan Polrestabes Surabaya Diduga Sembunyi di Madura

“Pasar murah ini kita gelar dari tanggal 1 September kemarin, sekarang sudah terlaksana sebanyak 94 kali di daerah Jawa Timur. Ini sebagai salah satu cara kita untuk mendekatkan gaya jangkau masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan pokok,” tandasnya.***