SURABAYA, MaduraPost – Program Pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) yang berlokasi di Kawasan Kaki Jembatan Suramadu sisi Madura yang digagas oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, diyakini mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat khususnya yang tinggal di pulau Madura.
Hal tersebut terungkap dalam pembicaraan antara Gubernur Jatim dengan 15 ulama yang tergabung dalam Badan Silaturahmi Ulama dan Pesantren Madura (Basra) di Grahadi Surabaya, Selasa (28/01) sore.
Juru bicara Basra, KH. Nuruddin A. Rahman mengatakan, pertemuan antara Gubernur dengan perwakilan ulama yang berasal dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep, untuk mendengarkan secara langsung program-program pembangunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk wilayah Madura, khususnya peningkatan sumber daya manusia pondok pesantren, pembangunan untuk masyarakat Madura, pariwisata syariah, IISP dan yang berkaitan dengan sumber daya manusia serta pembangunan fisik lainnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, secara santun menyatakan, seharusnya dirinya yang mendatangi ke Madura untuk menyampaikan program-program pembangunan. Dari pemerintah untuk masyarakat Madura, khususnya rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park di Kawasan Jembatan Suramadu sisi Madura.
Dihadapan para masyayih pengasuh pondok pesantren dari Madura ini, Khofifah menjelaskan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia dan kesejahteraan, antara lain tunjangan kehormatan untuk hafidz-hafidzah yang mengajarkan ilmunya pada tahun ini target hingga sebanyak 6000 dan imam masjid-mushola di daerah-daerah pinggir, tuniangannya sebesar 2 juta rupiah setiap tahun, yang terbaru program beasiswa S 1 di Universitas Al Azhar Kairo Mesir, 50 pelajar dan santri dari Jawa Timur.
“Kyai ini perlu kami sampaikan target menyapa hafidz-hafidzah yang mengajarkan ilmunya tahun kemarin target ada 4900 dan tahun ini 6000 hafidz-hafidzah, tunjangan kehormatan untuk imam masjid
mushola di pinggir-pinggir di pulau-pulau mendapatkan tunjangan sebesar dua juta setiap tahun, tahun ini ada program beasiswa S 1 kuliah di Al Azhar Kairo Mesir,“ kata perempuan yang juga Ketua Umum Muslimat NU ini.
Untuk rencana pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP) yang berlokasi di kawasan kaki jembatan Suramadu sisi Madura menempati lahan seluas 101 hektar, lahan yang sudah tersedia 60 hektare dikelola oleh Badan Pengembangan Wilayah Suramadu.
IISP ini, terang Khofifah adalah tempat pembelajaran keilmuan Islam yang didukung ketersediaan infrastrukturterpadu sebagai pusat edukasi, budaya dan wisata serta harapan kedepannya menjadi pusat keuangan syariah dunia. “Sebagai umat Islam terbesar di dunia, maka pantas mengajukan menjadi tuan rumah Organisasi Konferensi Islam ada di sini (IISP) dengan demikian kalau acaraacara OKI diadakan di sini bisa menarik kegiatan ekonomi syariah dunia yang sekarang berpusat di Islam Finance Tower London,” jelas Khofifah
Untuk memberikan gambaran dan informasi tentang perspektif pembangunan IISP kepada para uIama-kyai Madura yang menjadi tokoh primordial bagi masyarakat Madura ini, Gubernur juga memberikan tayangan video konsep Indonesia Islamic Science Park yang bernuansa Timur Tengah dengan harmoni nusantara yang pernah dipraktekkan oleh wali songo dahulu kala dalam dakwah Islam. (mp/din/rul)