Gluffy Berry Click: Rokok Bodong Baru di Pamekasan, Mirip Legal tapi Tanpa Cukai

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peredaran Rokok Tanpa Cukai di Pamekasan Kian Marak, Gluffy Berry Jadi Sorotan.

Peredaran Rokok Tanpa Cukai di Pamekasan Kian Marak, Gluffy Berry Jadi Sorotan.

PAMEKASAN, Madura Post | Peredaran rokok ilegal di wilayah Madura kembali jadi sorotan publik, kali ini dengan kemunculan merek anyar bertajuk Gluffy Berry Click. Rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) dalam kemasan isi 20 batang itu diduga kuat tergolong rokok ilegal lantaran tidak dilengkapi pita cukai resmi dari otoritas Bea dan Cukai.

Kemunculan Gluffy Berry Click menambah daftar panjang rokok tanpa cukai yang beredar di pasaran. Sebelumnya, merek PCX telah lebih dulu dikenal sebagai pemain dominan di segmen peredaran rokok ilegal, khususnya di wilayah Jawa Timur. Berdasarkan pantauan di sejumlah lokasi, produk ini dijual bebas di kios-kios dan toko kecil tanpa pengawasan ketat dari pihak yang berwenang.

Baca Juga :  Satpol PP dan UPT Provinsi Janji Kawal Kasus Penimbunan Sungai di Waru Pamekasan

“Ini jelas merugikan negara. Tidak ada kontribusi terhadap pendapatan negara karena tidak membayar cukai. Belum lagi soal risiko kesehatan, karena standar produksinya juga tidak jelas,” ujar salah satu pemerhati kebijakan publik yang meminta identitasnya dirahasiakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menariknya, kemasan Gluffy dibuat mirip dengan rokok legal, bahkan dilengkapi dengan gambar peringatan bahaya merokok dan nomor layanan berhenti merokok 0800-177-6565. Namun sayangnya, tidak terdapat pita cukai resmi sebagaimana mestinya produk legal.

Baca Juga :  Pamekasan Perketat Penegakan Perda, ASN Diminta Jadi Teladan

Fenomena ini menjadi perhatian serius, terlebih menjelang peringatan Hari Bhayangkara. Masyarakat menantikan langkah cepat dan tegas dari aparat penegak hukum, terutama Bea Cukai dan kepolisian, untuk menertibkan distribusi rokok ilegal yang kini mulai menyasar kawasan Pamekasan sebagai jalur pemasaran utama.

“Jangan biarkan pasar dibanjiri barang ilegal. Ini bukan hanya soal kerugian negara, tapi juga soal keamanan konsumen,” tambahnya.

Baca Juga :  Bukan Ritual, KSPPS BMT NU Potong 20 Burung Anak di Pasean

Hingga laporan ini dibuat, pihak Kantor Bea Cukai Madura belum memberikan tanggapan resmi terkait keberadaan maupun upaya penindakan terhadap produk Gluffy Berry Click tersebut. (*)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!
7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka
Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital
Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim
Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan
Pj Kades Ragung Sampang Jarang Ngantor dan Balai Desa Terkunci Saat Jam Kerja
Ketegangan Mereda, Kepala Pasar Kolpajung dan Pedagang Kaderi Sepakat Berdamai
Koordinator JAKA Jatim Sesalkan Penutupan Kasus Gebyar Batik Pamekasan: Polres Ugal-Ugalan Tangani Korupsi

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:26 WIB

Gubernur Jatim Diperiksa KPK, Jaka Jatim: Segera Tetapkan Tersangka, Uang Rakyat 7 Triliun Raib!

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:11 WIB

7 Triliun Uang Rakyat Raib, Jaka Jatim: KPK Masih Bungkam Soal 21 Tersangka

Sabtu, 5 Juli 2025 - 19:06 WIB

Smart Village Gagal Cerdas: Perusahaan Media Pegang Proyek Digital

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:17 WIB

Jaka Jatim Ultimatum KPK: Jangan Takut Usut Gubernur di Pusaran Hibah Jatim

Kamis, 26 Juni 2025 - 16:36 WIB

Rokok Ilegal Merek PCX Marak di Pamekasan, Pedagang Toko: Sulit Dibedakan

Berita Terbaru

Puluhan nelayan pesisir madura didampingi aktivis menggelar audiensi dengan pihak petronas dan skk migas guna menuntut ganti rugi rugi rumpon mereka yang rusak akibat aktivitas dari seismik petronas (foto: dokumentas madurapost).

Ekonomi & Bisnis

Nelayan Pantura Madura Melawan, Petronas Terjepit Isu Rumpon

Senin, 14 Jul 2025 - 20:31 WIB