SUMENEP, MaduraPost – Pulau Sapudi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dilanda kepanikan saat gempa berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang pada Selasa (30/9/2025) pukul 23.49 WIB.
Getaran yang berpusat 50 kilometer di tenggara Sumenep dengan kedalaman 11 kilometer ini membuat warga berhamburan keluar rumah.
Dampak gempa meninggalkan kerusakan yang cukup signifikan. Laporan awal menyebutkan, puluhan rumah warga, sejumlah fasilitas ibadah, dan pusat kesehatan terdampak parah, dengan Kecamatan Gayam menjadi wilayah yang paling terimbas.
“Sejauh ini tercatat 18 rumah rusak di Gayam, 4 rumah di Nonggunong, dan 3 rumah di Talango. Beberapa fasilitas umum juga terdampak, termasuk masjid dan puskesmas,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumenep, Ahmad Laili Maulidy, Rabu (1/10) pagi, mengonfirmasi data sementara.
Di Gayam, genteng Masjid Rokkrok banyak yang jatuh berserakan, sedangkan Mushala H. Ra’e di Dusun Wakduwak Pancor mengalami kerusakan. Keramik Masjid Toggung Pancor lepas, dan lantai dua Puskesmas Gayam turut terdampak gempa.
Selain kerusakan bangunan, gempa juga menimbulkan korban luka. Faiz Iqbal (21) dari Karang Tengah Gayam terluka karena pecahan kaca. Sahraye (80) lansia dari Rokkrok Pancor dan Moade (72) dari Sabungbung Pancor mengalami cedera akibat tertimpa reruntuhan. Ketiganya kini mendapatkan perawatan di Puskesmas Gayam.
Menurut Laili, BPBD bersama tim gabungan masih melakukan verifikasi langsung di lapangan.
“Pendataan masih berlangsung. Kami berkoordinasi dengan perangkat desa dan tenaga medis untuk memastikan data kerusakan maupun korban,” jelasnya.
BPBD juga mengimbau warga tetap waspada. Meski situasi kini mulai stabil, potensi gempa susulan masih ada. Tim tanggap darurat disiagakan untuk membantu warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat.***






