Gegara Massa Rizieq, Banser Pasang Badan Siaga Rumah Mahfud di Pamekasan

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 2 Desember 2020 - 07:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN, MaduraPost – Rumah Menko Polhukam Mahfud MD di Kelurahan Bugih, Kota Pamekasan, Jawa Timur, dikepung massa, Selasa (1/12/2020) sekitar pukul 13.45 WIB. Belum diketahui pasti alasan massa mendatanginya.

Akan tetapi, berdasarkan pantauan, sebelum bertolak ke rumah tokoh nasional tersebut, massa menyampaikan aspirasi ke Polres Pamekasan meminta Pemimpin Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habieb Rizieq Shihab jangan sampai dijatuhi sanksi hukuman oleh aparat kepolisian.

Baca Juga :  Peduli Dampak Kekeringan, Alumni SMPN 1 Pamekasan "Bersatu 87" Kirim Bantuan Air Bersih

Massa tiba di rumah Mahfud, aparat keamanan sempat kecolongan menghalau massa. Antrean panjang mobil kendaraan yang dibawa massa jadi pemicu polisi tak kunjung tiba di lokasi. Lima menit aksi hura-hura dengan meminta Mahfud MD keluar, massa pun berhasil dibubarkan polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Waktu itu, warga sekitar duduk nongkrong di sekitar pinggir jalan dan di warung kecil. Hal tersebut untuk mengekspresikan kepanikan, bahkan sebagian di antaranya ada yang berhasil mengabadikan dalam sebuah rekaman video.

Baca Juga :  Kasus Mobil Sigap: Keadilan Hukum Pamekasan Goyah

Saat ini untuk mengantisipasi keamanan dan demo susulan, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) pasang badan bersiaga melindungi rumah Mahfud.

Pasalnya, apapun alasannya, tindakan persekusi tidak bisa dibenarkan, lantaran yang ada di rumah itu merupakan seorang perempuan yang yang sudah lanjut usia.

“Kami akan koordinasi dengan aparat kepolisian, agar melibatkan Banser dalam pengamanan rumah yang ditempati ibunda Bapak Mahfud,” kata Ketua GP Ansor Pamekasan, Syafiuddin, Rabu (2/12/2020).

Baca Juga :  Terhimpit Ekonomi, Warga Sumenep Banyak Edarkan Narkoba

Jika koordinasi tersebut disepakati, pihaknya akan mengerahkan Banser untuk melakukan penjagaan di rumah sampai situasi dan kondisi benar-benar aman.

Ia merasa prihatin atas tragedi pengepungan rumah orang tua Mahfud yang dilakukan sekelompok massa.

“Mudah-mudahan persoalan ini segera diselesaikan dan diatasi oleh aparat kepolisian, sehingga hal semacam ini tidak terulang kembali,” harapnya.

(mp/red)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dana Ganti Rugi Nelayan Rp21 Miliar Raib, Manajer Petronas Diperiksa Polisi
Kades Geger Bangkalan Jalani Penahanan Usai Pemeriksaan Polisi
Pemkab Sampang Diduga Backup Mantan Kades Pangongsean Jadi Mafia Parkir Pasar Srimangunan
Audit Dana Desa Lombang Laok Bangkalan Bikin Heboh, Warga Nilai Inspektorat Main di Kandang Teralapor
Dishub Sampang Diduga Membiarkan Praktik Mafia Parkir di Pasar Srimangunan
Korupsi Dana Pokir Sumenep Diduga Libatkan Politisi Demokrat Inisial IW
Kejari Pamekasan Tangani 231 Perkara Pidum Selama Januari–Agustus 2025
Bayi Perempuan Ditemukan Tewas di Kos Arjasa, Polisi Dalami Kasus dan Cari Jejak Sang Ibu

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 10:38 WIB

Dana Ganti Rugi Nelayan Rp21 Miliar Raib, Manajer Petronas Diperiksa Polisi

Rabu, 24 September 2025 - 06:15 WIB

Kades Geger Bangkalan Jalani Penahanan Usai Pemeriksaan Polisi

Selasa, 23 September 2025 - 12:04 WIB

Pemkab Sampang Diduga Backup Mantan Kades Pangongsean Jadi Mafia Parkir Pasar Srimangunan

Selasa, 23 September 2025 - 10:59 WIB

Audit Dana Desa Lombang Laok Bangkalan Bikin Heboh, Warga Nilai Inspektorat Main di Kandang Teralapor

Kamis, 18 September 2025 - 11:01 WIB

Dishub Sampang Diduga Membiarkan Praktik Mafia Parkir di Pasar Srimangunan

Berita Terbaru