Umairi posisi berdiri sambil menunjukkan alat bukti editan foto dirinya |
BANGKALAN, Madurapost.co.id – Gara-gara fotonya di edit berkumis tebal Umairi langsung melaporkan ke pihak berwajib. laki-laki asal desa Jaddih ini melaporkan akun Facebook bernama Sofiyan Arifin karena dianggap melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
Akun Facebook Sofiyan Arifin dilaporkan ke polisi Polres Bangkalan karena diketahui mengedit foto profil Umairi, hasil editan itu lalu di sebarluaskan di story Facebooknya sehingga menyebar.
“Saya sendiri tidak tahu apa maksudnya mengedit Foto profil Facebook saya, karena ini tidak menyenangkan maka saya laporkan,” katanya. Minggu (07/07/2019).
Dirinya baru mengetahui baru beberapa hari lalu oleh adiknya yang bernama Asmaul Husna yang berada di desa Katol Barat. Diketahui Umairi merupakan warga desa Katol Barat yang sudah berkeluarga di desa Jaddih, Socah Bangkalan.
Oleh adiknya itu, kata Umairi dikomentari akan di kirimkan kepada dirinya. Setelah itu foto yang di-posting oleh Sofiyan Arifin sudah hilang. Ternyata Asmaul Husna sempat melakukan screenshot lalu dikirimkan kepada Umairi.
“Foto yang di edit itu sebenarnya ada tiga, tetapi setelah di komentari itu langsung hapus, hanya sisa satu yang sempat screenshot,” katanya.
Mantan aktivis UINSA itu mengaku risih melihat gampar dirinya di edit lalu disebarkan ke media sosial Facebook. Akibat perbuatan itu lalu Umairi langsung mengambil tindakan untuk melaporkan kepihak berwajib.
“Di Facebook saya tidak berteman namun beliau masih saudara sepupu yang kelakuannya tidak patut untuk ditiru, bagi saya ini perbuatan tidak menyenangkan,” tegas Umairi setelah ditemui usai diperiksa oleh polisi atas aduannya.
Dirinya juga menyampaikan kepada masyarakat agar menggunakan medsos dengan bijak dan tidak menyakiti perasaan orang lain.
“Polres langsung tanggab dalam kasus medsos ini, oleh karenanya bijaksana lah dalam bermedsos, ini hanya semata-mata buat pelajaran saja bagi yang lain,” terangnya.(mp/zan/rul)