Gara Gara Corona, Tujuh Desa di Kabupaten Sumenep Lockdown

- Jurnalis

Rabu, 23 September 2020 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, Madurapost.id – Disebabkan 6 orang meninggal dunia, 7 Desa di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur di lockdown atau karantina wilayah.

Diketahui, terdapat 36 warga di Kecamatan Saronggi terkonfirmasi positif Covid-19, dengan rincian 21 pasien sembuh dan 6 orang meninggal dunia. Hal itu berdasarkan data humas satuan tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep.

Berikut 7 desa yang di lockdown yaitu Desa Saroka, Desa Kebun Dadap Barat, Desa Kebun Dadap Timur, Desa Tanah Merah, Desa Langsar, Desa Tanjung dan Desa pagar Batu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  KAJ Jawa Timur Tuntut Perlindungan dan Keadilan Terhadap Kekerasan Jurnalis di Maluku Utara

Saat ini, 7 desa tersebut diberlakukan karantina wilayah selama 14 hari kedepan, terhitung sejak Senin 21 September hingga 4 Oktober 2020.

Camat Saronggi, Mohammad Hanafi menjelaskan bahwa kebijakan lockdown atau karantina wilayah itu dilakukan berdasarkan rapat koordinasi bersama pemerintah serta tokoh masyarakat.

“Dari hasil rapat bersama Bapak Bupati diputuskan 7 Desa untuk di Lockdown,” katanya, saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Rabu (23/9)

Baca Juga :  Pelayanan 24 Jam, Pemerintah Desa Rekkerrek Pastikan Warganya Aman Dari Virus Corona

Selama 24 hari kedepan, kata dia, kegiatan masyarakat yang tersebar di 7 desa itu dibatasi. Artinya setiap warga yang keluar masuk desa harus membuat laporan.

“Selama proses karantina wilayah di 7 Desa untuk sementara waktu dibatasi kegiatannya. Masyarakat jika tidak mendesak maka tidak usah keluar,” terangnya.

Sementara, bagian perbatasan Kecamatan Saronggi juga dijaga ketat oleh aparat keamanan, meliputi polisi dan TNI.

Baca Juga :  Dugaan Pemotongan KIP di UNIBA Madura Hampir Setengah Miliar

“Perbatasan juga diperketat dan di jaga oleh petugas gabungan yakni Polsek dan TNI. Setiap mau masuk di periksa,” tukasnya. (Mp/al/kk)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Sengketa Pilkada Pamekasan Berlanjut ke Sidang Pembuktian di MK
Developer Muda Madura Desak Pemerintah Segera Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia
PT Garam Umumkan Susunan Komisaris dan Direksi Baru melalui RUPSLB
Polemik SHM Laut Sumenep 20 Hektar, Dinas Perikanan Sebut Untuk Bangun Tambak Garam
100 Hari Kerja Presiden Prabowo, Ada Dampak Positif pada Industri Garam Nasional
AJI Semarang: Tindakan Wartawan Tutupi Kasus GRO Ciderai Profesi
Polres Pamekasan Siap Wujudkan Program Prioritas Presiden Prabowo
PLN Ajak Pelanggan Pamekasan Sukseskan Program Penggantian Meteran Baru

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 10:33 WIB

Sengketa Pilkada Pamekasan Berlanjut ke Sidang Pembuktian di MK

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:10 WIB

Developer Muda Madura Desak Pemerintah Segera Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:30 WIB

PT Garam Umumkan Susunan Komisaris dan Direksi Baru melalui RUPSLB

Jumat, 24 Januari 2025 - 20:50 WIB

Polemik SHM Laut Sumenep 20 Hektar, Dinas Perikanan Sebut Untuk Bangun Tambak Garam

Kamis, 23 Januari 2025 - 14:18 WIB

100 Hari Kerja Presiden Prabowo, Ada Dampak Positif pada Industri Garam Nasional

Berita Terbaru