SUMENEP, MaduraPost – Sebelum Wabah Covid-19 melanda Indonesia, Bandar Udara (Bandara) Kelas III Trunojoyo Kabupaten Sumenep, Secara rutin melakukan jadwal penerbangan dengan jumlah penumpang yang stabil.
Seperti misalkan penerbangan ke Pagerungan, Kepulauan Sapeken, Kabupaten setempat. Kepala Kantor Unit Penyelenggara (UPBU) Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, Indra Triyantono, mengatakan sangat puas.
Pasalnya, sebelum virus yang lahir dari kota Wuhan China itu merambah ke Indonesia, penerbangan yang dilakukan selama dua kali penerbangan dalam sehari tersebut menampung lebih dari 10 penumpang.
“Jadi sampai ada yang 12 orang, bahkan lebih. Ini sangat progres malahan. Tapi, ya mau gimana lagi, untuk saat ini kita tutup dulu, meski masyarakat banyak yang ingin menggunakan jasa penerbangan ini,” kata Indra, saat dikonfirmasi media ini diruang kerjanya, Kamis (30/4).
Disinggung soal terminal Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep dengan 2 lantai yang berhasil dibangunnya itu, Indra menyebutkan, apabila masih belum bisa beroperasi, sebab terkendala dampak covid-19.
“Itu saja belum diresmikan. Jadi sebenarnya sudah tahun 2020 ini terminal Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep, akan difungsikan” jelas dia.
Meski begitu, pihaknya meyakini apabila saat pandemi covid-19 sudah berakhir, pengoperasian penerbangan maskapai di Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep akan kembali berangsur membaik.
“Kami tetap optimis untuk menghidupkan bandara di Sumenep, tidak hanya adanya pandemi ini. Sebelumnya, meski penumpang pesawat naik turun, kami akan gencar melakukan sosialisasi, agar masyarakat bisa mau untuk menggunakan jasa transportasi udara. Sayang jika bandara ini tidak digunakan,” tandasnya. (Mp/al/rus)