GRESIK, MaduraPost – Ratusan nelayan yang tergabung dalam Persatuan Nelayan Pantura Madura (PNPM) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Petronas, kawasan Manyar, Gresik, Selasa, 19 Agustus 2025.
Massa menuntut perusahaan asal Malaysia itu segera membayar ganti rugi atas kerusakan rumpon milik nelayan Madura yang hingga kini tak kunjung diganti.
Korlap aksi, Faris Reza Malik, menyatakan para nelayan hanya menuntut hak yang sudah seharusnya dipenuhi.
“Tuntutan kami jelas. Kami hanya minta ganti rugi rumpon yang rusak. Itu saja,” ujar Faris.
Orator lain, Rofi, menyinggung ironi kemerdekaan yang belum sepenuhnya dirasakan nelayan. Ia menyebut para nelayan Madura masih “dijajah” oleh perusahaan asing.
“Delapan puluh tahun negeri ini merdeka, tapi lihatlah nelayan. Mereka belum merasakan kemerdekaan karena haknya belum dipenuhi,” kata Rofi lantang.
Para nelayan rela menempuh perjalanan jauh dari Madura menuju Gresik, meninggalkan aktivitas sehari-hari demi menuntut keadilan.
Kholil, nelayan asal Banyuates, berharap Petronas segera membuka mata dan mendengar jeritan mereka.
“Kami hanya meminta hak kami. Ganti rugi rumpon yang rusak. Itu saja,” ujarnya.






