Scroll untuk baca artikel
Berita

Festival Ojhung Budaya Orang Madura, Bupati Sumenep Minta Masyarakat Lestarikan

Avatar
6
×

Festival Ojhung Budaya Orang Madura, Bupati Sumenep Minta Masyarakat Lestarikan

Sebarkan artikel ini
BUDAYA. Potret dua petarung Ojhung saat unjuk gigi memperlihatkan kemampuannya di atas ribuan mata masyarakat yang menyaksikan. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Festival Ojhung yang diselenggarakan di Wisata Pantai Badur, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, berlangsung meriah.

Rentetan event wisata Sumenep 2024 itu berhasil menyedot animo masyarakat sebagai ajang rawat tradisi budaya juga untuk menarik kunjungan wisatawan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Tradisi budaya Ojhung merupakan salah satu agenda Sumenep Calendar of Event 2024. Ojhung yang adalah Budaya asli Madura.

Budaya ini ternyata banyak ditunggu-tunggu masyarakat Sumenep, sebab lama tidak digelar akibat Pandemi Covid-19.

Baca Juga :  DPRD Jatim Usulkan Ambulans Laut untuk Kepulauan Sumenep

Tahun ini, Pemkab Sumenep mewujudkan gelaran Ojhung di Wisata Pantai Badur, Kecamatan Batuputih.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo mengatakan, merawat dan melestarikan tradisi budaya warisan nenek moyang terdahulu Ojhung sudah menjadi kewajiban pemerintah sebagai salah satu cara mewujudka harapan masyarakat.

“Kalau bukan pemerintah dan masyarakat yang merawat dan menjaga Ojhung maka budaya ini bisa punah, maka kegiatan ini bagian dari cara kami dalam merawatnya,” kata Fauzi saat membuka acara tersebut, Sabtu (8/6).

Baca Juga :  Resmikan Puskesmas Nonggunong, Bupati Sumenep Minta Agar Gedungnya Dirawat

Diketahui, Festival Ojhung diikuti delapan petarung asli kota keris dari sejumlah kecamatan, diantaranya Batuputih, Batang-batang, Kalianget dan sekitarnya.

Ribuan masyarakat menyaksikan festival Ojhung yang begitu meriah dan semarak, bahkan para petarung Ojhung itu nampak unjuk kemampuan.

Sorak sorai penonton dan pendukung terdengar riuh meski harus berdesakan.

“Jadikan ini sebagai ajang persahabatan antar sesama warga Sumenep dan perawat kebudayaan nenek moyang kita,” kata Bupati Fauzi.

Bupati Fauzi menilai, wisata Pantai Badur dipilih menjadi lokasi festival budaya Ojhung karena selain sebagai media promosi, destinasi ini juga cocok dikunjungi saat momen liburan.

Baca Juga :  Dicekal Keluar Negeri, Indikasi Kuat Bupati Bangkalan Jadi Tersangka

“Pantai Badur juga pas sebagai pilihan berlibur bersama keluarga, karena memiliki daya tarik tersendiri,” ujar Bupati Fauzi.

Sekedar informasi, wisata Pantai Badur memiliki air tawar yang bisa dijadikan kolam pemandian, hamparan pasir putih panjang bersih hingga banyak spot-spot foto unik untuk mengabadikan momen bersama keluarga tercinta.***