SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
DaerahHeadlinePolitik

Fattah Jasin Bantah Tuduhan Mahasurya “Itu Datanya Dibuat-buat”

Avatar
×

Fattah Jasin Bantah Tuduhan Mahasurya “Itu Datanya Dibuat-buat”

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Adanya temuan dari Aktivis Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) yang menyebut Fattah Jasin terindikasi memainkan anggaran subsidi kapal perintis yang anggarannya mencapai Rp 29 miliar mendapat bantahan pedas.

Menurut Fattah Jasin, Data yang disampaikan Mahasurya merupakan tuduhan palsu dan tidak ada dasarnya.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Itu kan datanya dibuat-buat sendiri. Nggak ada data seperti itu. Saya nggak pernah menyampaikan seperti itu,” katanya, saat dikonfirmasi MaduraPost.id, Jumat (29/5/2020).

Bahkan, calon Bupati Sumenep ini menilai terkait anggaran kapal bersubsidi itu sudah sesuai dengan program yang dicanangkan.

“Semua anggaran sudah sesuai dengan apa yang di programkan. Rp 29 miliar itu anggarannya, semua di total mencapai Rp 30 miliar, sudah dilelang dan sudah ada pemenangnya. Lalu, indikasinya dimana ?,” kata dia.

Ditanya soal kapasitas kapal yang dinilai terindikasi anggaran tidak sesuai subsidi, pihaknya lagi-lagi membantah jika ada perbedaan antara kapal yang berkekuatan 5000 GT dan 1200 GT.

Baca Juga :  Dandim 0827 Sumenep Pantau Pemberian Dorprize di Gebyar Dasuk Herd Immunity

“Dua ribu persen informasi itu tidak benar. Kok bisa tidak sesaui, jadi lintasannya itu ada jarak jauh dengan menggunakan Kapal Dharma Kartika yang 5000 GT. Yang pendek dibawah 5000 GT, pakai punya-nya PT. Sumekar Line,” tegasnya.

Dia menyebut, perbedaan kapal tersebut terletak pada kepemilikan kapal itu sendiri.

“Ada dua jenis kapal, yang lintasan ke Pulau Masalembu itu diatas 5000 GT. Yang ke Pelabuhan Branta dan Pulau Kangean itu pakai milik PT. Sumekar Line,” paparnya.

Selain itu, pihaknya merasa bahwa tuduhan yang dilontarkan mahasiswa tidak sesuai dengan data yang benar.

“Saya ketawa baca rilis ini. Seakan semakin tinggi pohonnya, semakin kencang anginnya. Semua yang dikatakan mahasiswa itu tuduhan dan tidak benar. Apalagi dia menyebut-nyebut anak buah saya, semestinya dia paham,” ujar Fattah Jasin, yang saat ini menjabat sebagai ketua Badan Koordinator Wilayah (Bakorwil) Madura ini.

Baca Juga :  Wabup Sumenep Pesankan Hal Ini Pada MD KAHMI dan FORHATI Usai Dilantik

Segala bentuk tekhnis pelaksanaan, kata dia, telah terhimpun di Kepala Bidang (Kabid) Dinas. Namun, apabila ada temuan semestinya dipertanyakan kepada Kabid Dinas tersebut.

“Kan ada yang melaksanakan, tekhnisnya ya Kabid. Saya kan Kepala Dinas (Kadis), ya tidak tahum Kalau itu yang dituduhkan tidak benar dan mengada-ada, nggak tahu dari mana data yang didapat itu. Harusnya kan resmi, berdasarkan konfirmasi dari Dinas. Bukan mengatasnamakan mahasiswa, ini mahasiswa yang mana, orangnya siapa ? Tidak jelas itu,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Aktivis Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) menyebut Fattah Jasin terindikasi memainkan anggaran subsidi kapal perintis yang anggarannya mencapai Rp 29 miliar.

Baca Juga :  Tolak UU Omnibus Law, Demonstran Duduki Gedung DPRD Bangkalan

“Kami menduga minimal ada Rp 9,5 miliar buat bancakan,” terang Bisri Gie, selaku Ketua Mahasurya dalam rilisnya.

Bahkan untuk program subsidi kapal perintis, kata Bisri, sewaktu menjabat Kadishub Jatim, Fatah Jassin pernah mengatakan bahwa kapal yang dipakai nanti jenis 5000 DWT, sehingga bisa berlayar dalam kondisi apapun.

Dua kapal perintis bersubdisi itu nantinya dibagi dengan rute jauh dan rute pendek. Salah satu kapal akan melayani rute dari Tanjung Perak Surabaya, Keramean Masalembu, Probolinggo, Pulau Kambing Sampang dan Branta Pamekasan.

“Itu yang lintasan panjang. Yang memenangkan tender kapalnya milik Dharma Dwipa Utama, dengan anggaran sebesar Rp 17 miliar. Kapalnya besar di atas 5000 GT. Kabanya apapun kondisi cuaca akan tetap berlayar,” jelasnya. (Mp/al/kk)

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.