SUMENEP, MaduraPost – Tahun ini kesejahteraan guru ngaji di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, tak perlu ditanyakan lagi. Sebab, ada miliaran bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Kamis, 9 Maret 2023.
Hal itu tertuang dalam kebijakan Bupati Sumenep Achmad Fauzi yang dituangkan dalam Bantuan Sosial (Bansos) guru ngaji.
Berkat kebijakan tersebut, setiap guru ngaji berhak mendapatkan Bansos dari Pemkab Sumenep sebesar Rp 1,2 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Fauzi mengatakan, Bansos guru ngaji yang disediakan setiap tahun sebagai wujud penghargaan atas jasanya yang telah menjaga moralitas anak bangsa secara istiqamah.
Sebab itu, para guru ngaji di Kabupaten Sumenep kini terwadahi untuk mendapatkan Bansos.
Selama memimpin Kabupaten Sumenep, perhatian Bupati Fauzi seolah tidak redup terhadap guru ngaji.
Dengan menggelontorkan dana miliaran rupiah tersebut setidaknya dapat membalas jasa para guru ngaji yang telah berperan penting bagi anak-anak.
Di samping itu, guru ngaji juga berperan sebagai penetralisir perkembangan zaman, mengarahkan anak-anak menjadi manusia yang lebih baik.
“Kontribusi besar guru ngaji adalah memberantas buta aksara dan tempat konsultasinya masyarakat,” kata Bupati Bupati Fauzi mengungkapkan pada sejumlah media, Kamis (9/3).
Bupati Fauzi menegaskan, di tengah banyaknya beban yang dipikul guru ngaji itulah, pemerintah hadir demi memperhatikan kesejahteraannya.
“Jasa mereka tak terhitung nilainya terhadap perkembangan bangsa ini,” ucap Bupati Fauzi.
Terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Pemkab Sumenep, Kamiluddin mengatakan, selama tiga tahun terakhir, Pemkab Sumenep di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi dan Nyai Dewi Khalifah telah mengucurkan dana sebesar Rp 6,7 miliar untuk Bansos guru ngaji.
“Setiap guru ngaji mendapat bantuan sosial sebesar Rp 1,2 juta,” ujar Kamiluddin.
Sementara pada tahun 2021, Pemkab Sumenep juga memberikan Bansos kepada 1.660 guru ngaji, dengan total anggaran sebesar Rp 1,9 miliar.
Dilanjutkan pada tahun 2022, Bupati Fauzi kembali memberikan perhatian yang lebih dari sebelumnya. Di mana, ia mengucurkan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar untuk 2.017 guru ngaji.
Sedangan pada tahun anggaran 2023, Bansos guru ngaji kembali dianggarkan sebesar Rp 2,4 miliar lebih. Bansos itu diberikan kepada 2.025 guru ngaji.
“Jadi total guru ngaji yang tercover bansos selama tiga tahun terakhir sebanyak 5.702 orang dengan total anggaran Rp 6,7 miliar,” tandasnya.***