SUMENEP, MaduraPost – Dalam rangka mempererat kebersamaan dan meningkatkan kapasitas anggotanya, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep menggelar agenda pertemuan bulanan yang berlangsung hangat dan penuh semangat.
Acara ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Aula Bappeda Sumenep, dan dihadiri secara penuh oleh seluruh anggota DWP instansi tersebut.
Momentum pertemuan kali ini menjadi berbeda dengan kehadiran pelatihan keterampilan ecoprint, yakni metode menghias kain dengan menggunakan pola alami dari dedaunan dan bunga.
Tak sekadar aktivitas kreatif, pelatihan ini dimaksudkan untuk memperluas pengetahuan sekaligus memberikan bekal keterampilan yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan.
Ketua DWP Bappeda Sumenep, Ibu Asih Wulandari Arif Firmanto, turut tampil sebagai pemateri dalam pelatihan tersebut.
Ia menyampaikan, bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari upaya pemberdayaan perempuan, khususnya di kalangan istri ASN.
“DWP merupakan ruang strategis bagi perempuan untuk terus berkembang. Melalui pelatihan ecoprint ini, kami ingin mendorong anggota agar mampu menggali kreativitas yang bisa dikembangkan menjadi peluang usaha,” tutur Ibu Asih dalam sambutannya, Jumat (4/7).
Sebagai istri Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, Ibu Asih juga menekankan bahwa ecoprint sangat sejalan dengan isu keberlanjutan masa kini karena memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar secara bijaksana dan tidak merusak lingkungan.
Selama sesi berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka secara aktif mengikuti setiap tahapan, mulai dari pengenalan bahan dasar, memilih jenis daun yang cocok untuk dijadikan motif, hingga proses pewarnaan dan penempelan pola di atas kain.
“Dengan semangat kolaboratif dan dukungan antaranggota yang terus terjaga, saya optimistis DWP Bappeda akan terus menjadi organisasi perempuan yang produktif, aktif, serta menjadi inspirasi bagi banyak pihak,” pungkas Ibu Asih di akhir kegiatan.***






