Dugaan Mark Up Anggaran Proyek SDN Mambulu Barat I, Disdik Sampang Enggan Merespons

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 29 November 2020 - 07:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, MaduraPost – Proyek rehabilitasi sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mambulu Barat I, Kecamatan Tambelangann, Sampang, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) diduga sarat peyimpangan.

Bahkan ada dugaan kuat adanya mark-up anggaran yang dilakukan oleh pihak pengelola panitia dalam merealisasikan pengerjaan proyek. Seperti yang dikatakan oleh warga setempat kepada MaduraPost.

Menurutnya rehab tiga ruang kelas dengan anggaran senilai Rp 210 juta yang ada di Sekolah tersebut diduga tidak sesuai RAB dan tidak sesuai dengan spesifikasi pengerjaan. Sebab tidak sedikit ditemukan kejanggalan dalam pelaksanaannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Oknum Kepsek Tersangka Tindak Asusila Akan Segera Dilimpahkan ke Kejari Bangkalan

“Dananya banyak tapi yang dikerjakan cuma itu-itu saja, aneh” tuturnya.

Tak hanya itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang juga terksesan enggan merespons persoalan tersebut.

Sebelumnya Plt Dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Nor Alam saat dimintai keterangan pernah berjanji akan menurunkan tim moniv untuk melihat realisasi pengerjaan rehab di SDN Mambulu Barat I tersebut.

“Nanti saya akan menyuruh tim moniv dan PPTK untuk meninjau langsung kesana,” ucapnya.

Baca Juga :  Kunjungi Sampang, Artis Ibu Kota Takjub dengan Keindahan Pantai Lon Malang

Pihaknya juga berdalih tidak akan mencairkan dana apabila ditemukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB).

“Kalau tidak sesuai RAB kami tidak akan mencairkan dananya,” cetus Nor Alam.

Akan tetapi berbeda dengan fakta dilapangan. Hingga pencairan tahap ketiga (terakhir) tidak ada satupun tim moniv yang turun langsung ke lokasi SDN Mambulu Barat I.

Hal tersebut dikatakn oleh Bendahara pelakasana. Menurut Ridho pencairan dana sudah dilakukan seratus persen atau tahap ketiga.

Baca Juga :  Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1443 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin

“Terkait rehabilitasi proyek SDN Mambulu Barat 1, saya hanya tenaga sukwan/GTT untuk lebih info detailnya bisa menghubungi Kepala Sekolah SDN Mambulu Barat 1 karena Beliau yg mengelola (keuangan dll) proyek tersebut,” ucapnya.

Ridho menambahkan, dalam proses pencairan dana tersebut dibagi dalam tiga tahap. Tahap 1 Rp 94 juta. tahap 2 Rp 63 juta. Sementara dana tersebut dikelola oleh Kepala Sekolah.

(mp/ron/rus) 

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jaka Jatim Desak KPK: Usut Dana Hibah Triliunan Pemprov Jatim, Gubernur Harus Jadi Tersangka!
Rekonstruksi Kasus Kurir JNT Dianiaya Pembeli COD di Pamekasan, Polisi: Untuk Perjelas Peran Pelaku
Kurir JNT Jadi Korban Kekerasan di Pamekasan, Momentum Hari Bhayangkara Diuji
Kurir COD Dianiaya Hingga Berdarah, Advokat Desak Pelaku Dijerat Pasal Berat
Vonis 3 Tahun untuk Riyanto, Jaksa Masih Pertimbangkan Banding
Gadis Cantik Asal Waru Pamekasan Hilang Misterius, Keluarga Lapor Polisi
52 Kg Sabu yang Ditemukan di Masalembu Sumenep Diduga Milik Jaringan Malaysia
Kajari Sampang Dituding Terima Suap Rp300 Juta, Publik Soroti Vonis Ringan Kasus Korupsi BLT Dana Desa Gunung Rancak

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Jaka Jatim Desak KPK: Usut Dana Hibah Triliunan Pemprov Jatim, Gubernur Harus Jadi Tersangka!

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:19 WIB

Rekonstruksi Kasus Kurir JNT Dianiaya Pembeli COD di Pamekasan, Polisi: Untuk Perjelas Peran Pelaku

Rabu, 2 Juli 2025 - 12:55 WIB

Kurir JNT Jadi Korban Kekerasan di Pamekasan, Momentum Hari Bhayangkara Diuji

Rabu, 2 Juli 2025 - 12:31 WIB

Kurir COD Dianiaya Hingga Berdarah, Advokat Desak Pelaku Dijerat Pasal Berat

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:57 WIB

Vonis 3 Tahun untuk Riyanto, Jaksa Masih Pertimbangkan Banding

Berita Terbaru