Dua Tahun Kepemimpinan JIHAD, Infrastruktur Masih Terpusat di Perkotaan

Avatar

- Jurnalis

Minggu, 31 Januari 2021 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Bung Antor

OPINI, MaduraPost – Pembangunan di Kabupaten Sampang terus menjadi perbincangan hangat oleh seluruh komponen masyarakat. Apalagi, satu hari yang lalu, menginjak dua tahun kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Slamet Junaidi dan Abdullah Hidayat atau dikenal pasangan JIHAD.

Pastinya, harapan, kekecewaan, saran, hingga kritikan terus berdatangan menghampiri telinga para pimpinan, kritikan yang paling mendasar adalah pembangunan yang dirumuskan oleh pemerintah kabupaten Sampang yang masih berpusat di perkotaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagaimana selama dua tahun kepemimpinan menjalankan roda pemerintahan?

Pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Sampang masih sebatas perbaikan taman-taman dan lampu-lampu di jalan perkotaan. Secara jangka panjang tidak begitu besar manfaatnya yang dirasakan oleh masyarakat.

Karena selain membangun itu, ada yang lebih penting untuk dilakukan perbaikan dan pembenahan, yaitu pelebaran saluran air atau drainase sungai, sehingga banjir tidak lagi melanda aktivitas warga.

Baca Juga :  Komisi IV DPRD Tantang Laporan Palsu dan Kecam Pelayanan Polres Sampang

Sampai hari ini, peleberan saluran air hanya dilakukan perbaikan di pinggiran sungai-sungai kota, tidak menyeluruh hingga ke sungai-sungai desa yang ada di utara.

Selain itu, perbaikan infrastruktur jalan juga perlu ditingkatkan, baik itu di perkotaan maupun di perdesaan yang masih begitu banyak jalan rusak dan dikeluhkan oleh masyarakat, sebab sebagian jalan rusak merupakan akses utama masyarakat dalam melakukan aktivitas.

Padahal, anggaran infrastruktur dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di kabupaten Sampang terus meningkat tiap tahunnya.

Menurut informasi dari kabarmadura.id. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hani mengatakan bahwa penggunaan APBD tahun 2020 untuk pembangunan infrastruktur sesuai dengan prinsip Bupati Sampang.

Anggaran infrastruktur 2019 hanya 26 persen dari APBD, sedangkan tahun 2020 tembus 29,33 persen. Namun, anggaran infrastruktur yang mencapai hingga 29,33 persen dari APBD itu belum bisa membangun infrastruktur secara merata dan berkelanjutan di kabupaten Sampang.

Baca Juga :  Jatim Waspada Covid-19, 22 Pasien Telah Dinyatakan Sembuh

Sehingga, ketika sudah merata pembangunannya, tidak hanya dirasakan masyarakat kota, tapi juga bisa dirasakan masyarakat desa.

Bahkan, Bupati Sampang dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) kecamatan Tambelangan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) kabupaten Sampang tahun 2021 yang dilaksanakan pada 19 Februari 2020 lalu,

Bupati berpesan bahwa Pemkab Sampang ingin di 2023 infrastruktur selesai sampai 80 persen, artinya dalam peningkatan perekonomian kita siapkan infrastruktur yang memadai, bagaimana akan meningkat kalau memang infrastrukturnya tidak layak atau tidak memadai.

Melihat pesan Bupati tersebut, sangat besar pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sampang, apalagi dalam rangka peningkatan ekonomi, justru pemerataan pembangunan infrastruktur jalan sangat besar dilaksanakan.

Semoga saja tidak hanya berhenti di basa-basi seperti pesan, perintah, ataupun gertak-menggertak yang tidak dapat merubah apa-apa, namun juga berlanjut pada solusi yang bisa merubah dan tindakan yang lebih nyata.

Baca Juga :  LIPK Sumenep Soroti Ratusan Hektar Lahan Tidur Milik PT Garam yang Belum Digarap

Untuk terus merawat ingatan dan mengingatkan para pimpinan, selain rencana-rencana yang sudah terlewatkan sebelumnya, mari kita amati, cermati, dan pahami selama sisa kepemimpinan ke depan, yaitu tertuang dalam sosialisasi perencanaan pembangunan daerah tahun 2021 yang juga dihadiri oleh Bupati Sampang di aula utama Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) pada 28 Januari 2020 lalu.

Ada lima prioritas pembangunan kabupaten Sampang tahun 2021, diantaranya:

1. Penguatan sektor unggulan melalui peningkatan nilai tambah guna mendukung transformasi ekonomi.
2. Peningkatan kualitas dan perluasan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
3. Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui pembangunan pendidikan.

* Penulis adalah Mahasiswa Universitas Bhayangkara Surabaya Fakultas Teknik Informatika

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bos Rokok di Pamekasan Menikahi Menantu, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam..?
Ribuan Siswa dan Bumil Bangkalan Segera Nikmati Program MBG, UMKM Lokal Ikut Kecipratan
Politisi Gerindra Jenguk Korban Keracunan MBG di Pamekasan
CV Dzarrin Putra Utama Dilaporkan ke Polres Pamekasan Atas Dugaan Penyerobotan dan Pengrusakan
Puluhan Siswa Geruduk SPPG BUMDes Sejahtera Desa Rekkerrek
Dua Bocah SD di Sampang Dilarikan ke Puskesmas Usai Konsumsi MBG
Suara Rakyat Suara Tuhan, Demonstrasi Pati Jadi Alarm Kekuasaan
Sumenep; Indah di Luar, Rapuh di Dalam

Berita Terkait

Sabtu, 20 September 2025 - 07:50 WIB

Bos Rokok di Pamekasan Menikahi Menantu, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam..?

Kamis, 11 September 2025 - 18:35 WIB

Ribuan Siswa dan Bumil Bangkalan Segera Nikmati Program MBG, UMKM Lokal Ikut Kecipratan

Rabu, 10 September 2025 - 18:06 WIB

Politisi Gerindra Jenguk Korban Keracunan MBG di Pamekasan

Rabu, 3 September 2025 - 14:03 WIB

CV Dzarrin Putra Utama Dilaporkan ke Polres Pamekasan Atas Dugaan Penyerobotan dan Pengrusakan

Rabu, 3 September 2025 - 06:50 WIB

Puluhan Siswa Geruduk SPPG BUMDes Sejahtera Desa Rekkerrek

Berita Terbaru

PROFIL. Wabup Sumenep, Imam Hasyim, saat memberikan motivasi kepada anak muda soal sukses itu ada prosesnya. (Istimewa for MaduraPost)

Daerah

Job Fair 2025, Peluang dan Semangat Generasi Muda Sumenep

Sabtu, 20 Sep 2025 - 09:53 WIB