DPO Berganti Wajah? Misteri Foto Maya Puspitasari dalam Kasus Bank Jatim

Avatar

- Jurnalis

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KOLASE. Pamflet DPO Maya Puspitasari yang diterbitkan Polres Sumenep dengan foto berbeda dari identitas awal tersangka kasus dugaan korupsi kerja sama mesin EDC Bank Jatim. (Istimewa for MaduraPost)

KOLASE. Pamflet DPO Maya Puspitasari yang diterbitkan Polres Sumenep dengan foto berbeda dari identitas awal tersangka kasus dugaan korupsi kerja sama mesin EDC Bank Jatim. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Kejanggalan baru muncul dalam kasus dugaan korupsi kerja sama mesin Electronic Data Capture (EDC) Bank Jatim Cabang Sumenep, Madura.

Kuasa hukum Mohammad Fajar Satria, pemilik Bang Alief, menyoroti perbedaan mencolok antara wajah Maya Puspitasari dalam surat Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diterbitkan Polres Sumenep dengan foto asli Maya saat masih berstatus tersangka aktif di Bank Jatim.

“Kalau kita lihat, wajah pada pamflet DPO dan foto saat ditetapkan tersangka itu jelas berbeda. Lalu, siapa sebenarnya orang yang dicari? Ini masalah serius karena berkaitan dengan validitas data kepolisian,” ujar Kamarullah, kuasa hukum Bang Alief dari LBH Achmad Madani Putra dan Rekan-rekan, Rabu (29/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Peduli Dampak Kekeringan, Alumni SMPN 1 Pamekasan "Bersatu 87" Kirim Bantuan Air Bersih

Menurutnya, perbedaan identitas visual itu memperlihatkan ketidakcermatan penyidik Polres Sumenep dalam menangani kasus besar yang melibatkan institusi perbankan daerah.

“Kalau sampai foto orang yang ditetapkan sebagai DPO tidak sama, berarti ada persoalan dalam proses administrasi penyidikan. Ini bukan sekadar salah unggah, tapi bisa berdampak hukum,” tegasnya.

Kamarullah menambahkan, hingga kini pihaknya belum pernah mendengar adanya tindakan lanjutan penyidik terhadap Maya, termasuk pelacakan aset, penggeledahan rumah, atau penyitaan harta kekayaan yang bersumber dari hasil dugaan korupsi.

“Sejauh mana penyidik bekerja? Apakah sudah ada upaya penggeledahan dan penyitaan aset Maya? Kita tidak pernah lihat langkah konkret ke arah sana,” katanya.

Baca Juga :  Pesta Miras Waktu Bulan Suci Ramadan, 9 Pemuda dan 2 Wanita Ditangkap Polisi

Ia juga mempertanyakan mengapa penyidik terlihat hanya fokus pada pihak swasta, sementara struktur internal Bank Jatim yang memiliki akses penuh terhadap sistem EDC justru belum tersentuh penyidikan.

“Kenapa Bang Alief yang terus dikejar? Padahal Bank Alief hanya mitra dan nasabah. Sementara oknum di Bank Jatim yang memiliki kontrol dan akses penuh terhadap sistem transaksi justru aman-aman saja,” ujarnya.

Menurutnya, jika penyidik benar-benar objektif, seharusnya penelusuran dimulai dari tubuh Bank Jatim sendiri, terutama pihak IT dan pimpinan yang memiliki tanggung jawab atas sistem keamanan transaksi.

“Jangan jadikan Maya sebagai tumbal, apalagi Bang Alief yang cuma nasabah. Penegakan hukum harus transparan dan profesional,” tandasnya.

Baca Juga :  Proyek Pokmas di Desa Bicorong Pamekasan Diduga Tumpang Tindih

Pihaknya juga meminta agar Polres Sumenep membuka ke publik seluruh tahapan penyidikan, termasuk dasar penetapan DPO dan hasil pelacakan tersangka.

“Kami ingin kasus ini dibuka terang-benderang. Jangan ada lagi permainan di balik meja. Publik berhak tahu sejauh mana Polres bekerja,” kata Kamarullah.

Upaya konfirmasi wartawan kepada Satreskrim Polres Sumenep terkait kejanggalan foto dan perkembangan penyidikan tidak mendapat respons hingga berita ini ditulis.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, menyampaikan bahwa penjelasan lengkap terkait penanganan kasus dan status DPO Maya Puspitasari akan disampaikan melalui konferensi pers resmi.

“Untuk lengkapnya, tunggu konferensi pers,” singkatnya melalui pesan WhatsApp.***

Penulis : Miftahol Hendra Efendi

Editor : Nurus Solehen

Sumber Berita : Redaksi MaduraPost

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Mayat Pria Ditemukan Hangus di Bekas Tambang Batu Bata, Warga Batumarmar Pamekasan Daja Geger
Kejari Bangkalan Beberkan Deretan Kasus Panas 2025: Dari Begal Guru SD hingga Korupsi BUMD
Dugaan Pembiaran, Judi Sabung Ayam di Kedungdung Sampang Kembali Bergeliat
Polda Jatim Terbitkan SP2HP Dugaan Penggelapan Dana Ganti Rugi Rumpon Rp21 Miliar, Delapan Saksi Diperiksa
Diperiksa Enam Jam, Manager Petronas Bungkam Soal Dugaan Korupsi Rp21 Miliar
Pelaku Minyak Kita Ilegal di Sampang Dilepas, Publik Sorot Dugaan Mahar
Polsek Sokobanah Dampingi Pemilik Rental Surabaya Ambil Mobil yang Digadaikan
Polres Sampang Bongkar Dugaan Oplosan Minyak Bersubsidi “Minyak Kita”

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 10:21 WIB

Mayat Pria Ditemukan Hangus di Bekas Tambang Batu Bata, Warga Batumarmar Pamekasan Daja Geger

Rabu, 29 Oktober 2025 - 15:59 WIB

DPO Berganti Wajah? Misteri Foto Maya Puspitasari dalam Kasus Bank Jatim

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Kejari Bangkalan Beberkan Deretan Kasus Panas 2025: Dari Begal Guru SD hingga Korupsi BUMD

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 11:17 WIB

Dugaan Pembiaran, Judi Sabung Ayam di Kedungdung Sampang Kembali Bergeliat

Jumat, 17 Oktober 2025 - 09:44 WIB

Polda Jatim Terbitkan SP2HP Dugaan Penggelapan Dana Ganti Rugi Rumpon Rp21 Miliar, Delapan Saksi Diperiksa

Berita Terbaru