SIDOARJO, MaduraPost – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERADI SAI Sidoarjo Raya sukses menyelenggarakan Ujian Profesi Advokat (UPA) Gelombang ke-3 Tahun 2025, Sabtu (14/6/2025).
Bertempat di Hotel Neo Waru, kegiatan ini diikuti oleh 23 peserta dari berbagai daerah, termasuk Madiun, Nusa Tenggara Timur, dan luar wilayah Sidoarjo.
Acara ini juga dihadiri oleh Indrianingtyas Pitri, S.H., yang mewakili Komite Ujian Profesi Advokat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI SAI.
Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kesiapan dan antusiasme peserta serta dukungan penuh dari pengurus DPC Peradi SAI Sidoarjo.
“Mulai dari pendataan hingga pelaksanaan sangat rapi. Semangat peserta pun luar biasa. Ini tidak lepas dari kinerja panitia dan dukungan organisasi di daerah,” ungkap Indri.
Ia menegaskan bahwa hasil UPA tidak diumumkan langsung, karena harus melalui proses koreksi dua sesi ujian, yaitu pilihan ganda dan esai berbasis studi kasus hukum.
“Penilaian kami fokus pada pemahaman peserta terhadap kasus riil yang harus dipecahkan secara profesional,” tambahnya.
Indri juga menekankan bahwa PERADI SAI tidak hanya mengejar kuantitas, tetapi lebih mementingkan kualitas advokat yang akan dilahirkan.
Oleh karena itu, pendidikan awal melalui PKPA (Pendidikan Khusus Profesi Advokat) menjadi tahap wajib sebelum mengikuti UPA.
“Advokat harus punya pondasi kuat, tidak hanya sekadar lulus ujian. Karena di lapangan, mereka akan berhadapan langsung dengan masyarakat dan persoalan hukum kompleks,” ujarnya.
Menurut Indri, DPN Peradi SAI juga aktif melakukan pelatihan, pembahasan kasus hukum, dan penyebaran regulasi terbaru melalui website resmi sebagai bagian dari pembinaan berkelanjutan terhadap anggotanya.
“Kami juga apresiasi kepada DPC Peradi SAI Sidoarjo Raya yang proaktif, bahkan turun ke kampus-kampus dan masyarakat untuk mengenalkan peran advokat Peradi SAI,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPC PERADI SAI Sidoarjo Raya, H. Etar, menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang mendukung suksesnya kegiatan ini.
Ia menegaskan komitmennya untuk mencetak advokat profesional, berintegritas, dan siap mengabdi kepada masyarakat.
“Misi kami jelas, ingin mencetak advokat yang tidak hanya handal di bidang hukum, tetapi juga peka terhadap kebutuhan hukum masyarakat,” ungkap H. Etar.
Ia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala untuk memperkuat eksistensi organisasi dan memberikan ruang bagi regenerasi advokat di Indonesia, khususnya di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya.***
