Diterjang Ombak, Satu Kapal Karam di Laut Sumenep

- Jurnalis

Sabtu, 25 Juli 2020 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, MaduraPost – Kecelakaan kapal kembali terjadi di laut Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kali ini, kapal jenis KLM. Sahabat Muslim GT 71 dengan kapasitas muatan 315 ton karam di perairan Sakala, dekat Pulau Sakala, Desa Sakala, Kecamatan Sapeken.

Tenggelamnya kapal terjadi pada Kamis 23 Juli 2020, sekira pukul 09.00 WIB, dan langsung dilakukan penyelamatan korban KLM. Sahabat Muslim yang tenggelam.

Para korban diantaranya Zaidun (60) asal Kota Bima selaku nahkoda, Andi Muhamad Herianto (36), asal kota Bima sebagai juru minyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Breaking News, Warga Bujur Barat Diduga jadi Korban Penganiayaan

Kemudian, Suaeb (53) asal Kota Kediri sebagai KKM, Istama (35) asal Kota Bima sebagai juru mudi, Kamli (34) asal Kota Bima sebagai juru minyak, Brunai Darusalam (27) sebagai juru minyak.

Kronologi kejadian tenggelamnya KLM. Sahabat Muslim, berawal pada hari Senin 20 Juli 2020 pukul 00.00 WIB kemarin, membawa 5 anak buah kapal (ABK) memuat garam dan bawang merah.

Baca Juga :  Mengintip Sejarah Keraton Sumenep Tempo Dulu

Kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Kota Bima dengan tujuan Banjarmasin. Ditengah perjalanan, pada hari kamis tanggal 23 Juli 2020 pukul 09.00 WIB, tepatnya di perairan Sakala, Desa Sakala, Kecamatan Sapeken, Kapal dihantam ombak besar sehingga papan lambung sebelah kanan terlepas dan air laut mulai masuk mengakibatkan kapal penuh dengan air dan tenggelam.

“Akibat dari kejadian tersebut, nahkoda kapal langsung mengintruksikan kepada ABK untuk meninggalkan kapal dengan membuat rakit dari drum minyak yang disusun,” ungkap Kasubbag Humas Kepolisian Resort (Polres) Sumenep, AKP. Widiarti, dalam rilisnya, Sabtu (25/7).

Baca Juga :  Memancing Masih Menjadi Hobi Masyarakat Menyambut Libur Akhir Pekan

Berlanjut, pada hari Jum’at, tanggal 24 Juli 2020 pukul 13.30 WIB, seluruh ABK sebanyak 6 orang berhasil ditemukan oleh tim sar Sapeken, di perairan Pagerungan Kecil sebelah utara, dalam keadaan sehat dan selamat.

“Selanjutnya korban dibawa dan ditampung di rumah bapak Khairil, warga Dusun Mandar, Desa Sapeken,” tukasnya. (Mp/al/rul)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja
Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi
Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi
Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan
Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis
Mobil Desa Diduga Digadaikan, GAM Jatim Resmi Laporkan Mantan Kades Ambender ke Polisi
Dump Truk Bermuatan Rokok Ilegal Asal Pamekasan Terguling Usai Tabrakan di Sampang
Rp140 Juta Raib, Wali Murid Tuntut Dana BOS SMPN 2 Camplong Dikembalikan

Berita Terkait

Kamis, 3 Juli 2025 - 10:17 WIB

Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:31 WIB

Pelaku Penganiayaan Kurir JNT di Pamekasan Akhirnya Diamankan Polisi

Senin, 30 Juni 2025 - 15:03 WIB

Mayat Pria Ditemukan Telungkup di Semak Desa Rapa Daya Sampang, Keluarga Tolak Autopsi

Sabtu, 21 Juni 2025 - 18:06 WIB

Mayat Perempuan Mengapung di Perairan Camplong, Diduga Warga Pamekasan

Jumat, 20 Juni 2025 - 22:03 WIB

Harapan dari Tanah Tembakau: Kolaborasi Petani, Pengusaha, dan Bea Cukai di Tengah Krisis

Berita Terbaru