Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Diterjang Ombak, Perahu Nelayan di Pamekasan Hancur Saat Hampir Sandar

Avatar
12
×

Diterjang Ombak, Perahu Nelayan di Pamekasan Hancur Saat Hampir Sandar

Sebarkan artikel ini
Potret kondisi perahu nelayan milik H. Ali warga Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, menepi di karang usai diterjang ombak besar pada Minggu (16/3) dini hari, hingga menyebabkan kapal mengalami kerusakan parah. (MaduraPost/DOK)

PAMEKASAN, MaduraPost – Sebuah perahu nelayan milik H. Ali, warga Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, mengalami insiden tragis saat hampir tiba di pelabuhan.

Perahu tersebut diterjang ombak besar pada Minggu (16/3) dini hari, menyebabkan kerusakan parah.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Berdasarkan investigasi MaduraPost, kapal tersebut baru saja kembali dari perairan Pulau Masalembu, Sumenep, dengan membawa hasil tangkapan berupa ikan cakalan dan tenggiri.

Namun, sesaat sebelum bersandar, gelombang besar menghantam perahu, menyeretnya ke arah karang bebatuan di sekitar pelabuhan.

Sejumlah nelayan setempat menyatakan bahwa angin kencang dan gelombang tinggi sering terjadi di sekitar perairan Pasean pada bulan-bulan tertentu.

Baca Juga :  Yayasan Al Baidhowiyah Sampang Salurkan Donasi Balita Korban Mesin Perajang Tembakau

Menurut H. Ali, ia sempat berusaha mengendalikan perahu agar tidak terbawa arus lebih jauh, tetapi upayanya sia-sia.

“Beruntung kami selamat, meski meski sudah rusak dan akhirnya terseret ke karang. Kami minta pertolongan, lalu nelayan lain datang membantu,” ujarnya kepada MaduraPost.

Dari hasil investigasi di lokasi, kondisi perahu mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada lambung yang hancur akibat benturan dengan bebatuan.

“Perahu ini sepertinya sulit untuk bisa dioperasikan lagi,” kata H. Ali dengan nada pasrah.

Baca Juga :  H Sahid Tokoh Yang Terkenal Sangat Berpengaruh di Kota Sampang Wafat

Kerugian akibat insiden ini masih dalam perhitungan, tetapi kehilangan perahu berarti kehilangan sumber mata pencaharian utama.

Sebagai perahu kecil, H. Ali berharap ada perhatian dari pemerintah desa maupun pemerintah daerah untuk membantunya memperbaiki perahu.

“Kami berharap ada bantuan agar perahu ini bisa diperbaiki. Kalau harus beli baru, jelas kami tidak mampu. Sementara ini, kami terpaksa berhenti melaut,” ungkapnya.

Permintaan bantuan ini mencerminkan kondisi nelayan kecil yang sering kali kesulitan memperbaiki kapal mereka ketika mengalami kerusakan akibat cuaca buruk.

Baca Juga :  Seorang Suami di Sumenep Meninggal Dipangkuan Istrinya Dipinggir Jalan

Menanggapi insiden ini, Anggota Komisi II DPRD Pamekasan, Tabri, mengimbau para nelayan untuk segera mendaftar asuransi nelayan guna mendapatkan perlindungan ketika terjadi kecelakaan saat melaut.

“Minimal nelayan yang saat ini mengalami kecelakaan memiliki asuransi nelayan agar mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah,” kata Tabri.

Politikus Partai Demokrat itu juga meminta pemerintah daerah lebih aktif dalam memberikan fasilitas asuransi nelayan agar mereka memiliki perlindungan finansial di masa sulit.***