SUMENEP, MaduraPost – Mewabahnya virus corona atau covid-19, tak menyurutkan hasil panen padi musim ini di Kabupaten Sumenep menurun. Pasalnya, merebaknya pandemi covid-19 di Indonesia ini, para petani Sumenep seakan tak patah semangat dalam berupaya meningkatan produksi hasil pertaniannya.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Arif Firmanto. Untuk musim panen padi tahun 2020 ini tepatnya masa panen di bulan Maret sampai April, bisa memenuhi target rencana produksi sebagai bagian dari jaminan ketersediaan stok pangan nasional.
Arif menguraikan, luas panen padi di Sumenep pada bulan Maret 2020 seluas 19.157 hektare, sedangkan panen padi pada bulan April 2020 seluas 10.398 hektare. Dilanjutkan, panen jagung pada bulan Maret 2020 seluas 57.332 hektare, dan panen jagung pada bulan April 2020 seluas 41.868 hektare.
Selain itu, panen bawang merah pada bulan Maret 2020 seluas 425 hektare, dan panen bawang merah di bulan April 2020 seluas 300 hektare.
“Jika ditotal, luas lahan pertanian Sumenep yang siap panen di bulan Maret sampai April 2020 ini berjumlah 29.555 hektare untuk lahan padi. Dan seluas 99.230 ribu hektare untuk lahan jagung. Sisanya, seluas 725 hektare lahan bawang merah,” terangnya, Kamis (2/4).
Arif menuturkan, pertengahan bulan Maret 2020, petani di sejumlah kecamatan atau desa di Sumenep sudah ada yang melangsungkan panen jagung dan bawang merah.
“Ditambah pada akhir bulan Maret hingga April, tentu banyak petani yang panen padi. Alhamdulillah, masa panen awal 2020 ini, petani benar-benar senang dan semangat bertani,” jelasnya.
Disisi lain, pihaknya mengimbau kepada para petani Sumenep agar tetap melakukan langkah preventif sesuai Standart Operasional Prosedur (SOP) dalam mencegah virus corona.
“Langkah konkrit ini kami lakukan di Sumenep untuk menekan penyebaran covid-19, salahsatunya dengan banner sebagaimana anjuran Kementrian Republik Indonesia (RI). (mp/al/rul)