Disperkimhub Sumenep Siapkan Rp2,5 Miliar untuk Bangun 128 Rumah Layak Huni Tahun 2024

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 27 Juni 2024 - 11:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DIRENOVASI. Potret rumah nenek Hotipah saat mendapatkan bantuan RTLH tahun 2024 dari Pemkab Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

DIRENOVASI. Potret rumah nenek Hotipah saat mendapatkan bantuan RTLH tahun 2024 dari Pemkab Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, Madurapost – Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Perhubungan (Disperkimhub) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, merencanakan pembangunan 128 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) untuk masyarakat miskin pada tahun 2024.

Program ini merupakan atensi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, untuk menekan angka kemiskinan di kabupaten tersebut.

Bupati Fauzi menunjukkan perhatian langsung terhadap program ini ketika mengunjungi nenek Hotipah di Desa Guluk-Guluk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nenek Hotipah, yang hidup dalam kondisi miskin ekstrem, menerima bantuan berupa rumah layak huni.

Baca Juga :  Gegara Tangkap Ikan Menggunakan Bahan Peledak, Muid Ditangkap Polisi

Sebelumnya, rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu dan banyak bocor dianggap tidak layak untuk dihuni.

Untuk mendukung program RTLH ini, Disperkimhub Sumenep telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar.

“Program RTLH ini adalah atensi Bapak Bupati, oleh sebab itu tahun ini sekitar 128 rumah yang akan kami bangun,” kata Kepala Disperkimhub Sumenep, Yayak Nurwahyudi, melalui Kepala Bidang (Kabid) Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Noer Lisal Anbiyah, dalam keterangannya belum lama ini, Kamis (27/6).

Baca Juga :  Dihadang Pakai Mobil, Polisi Tangkap Tiga Perampok Curat di Exit Tol Leces Probolinggo

Lisal menjelaskan, bahwa setiap rumah yang dibangun akan menerima anggaran sebesar Rp20 juta.

“Sesuai juknis, anggaran RTLH ini Rp 20 juta per unit dengan ukuran 4×5 meter persegi,” ungkapnya.

Lisal bilang, warga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membangun rumah mereka.

“Jadi Program RTLH yang bersumber dari APBD ini penerima bantuan tidak dibebankan menambah biaya dalam membangun rumahnya,” ujarnya.

Lisal menegaskan, bahwa dengan anggaran Rp20 juta, rumah-rumah tersebut akan langsung bisa ditempati, seperti halnya rumah milik nenek Hotipah.

Baca Juga :  Sadar Pajak! BPPKAD Sumenep Turun Langsung ke Masyarakat Gelar Sosialisasi PBB-P2

“Tapi dengan anggaran Rp20 juta ini kami pastikan langsung bisa ditempati, seperti halnya rumah milik nenek Hotipah,” ujar Lisal.

Nenek Hotipah, ketika dikonfirmasi terpisah, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, terutama kepada Bupati Sumenep, atas bantuan yang telah meningkatkan kualitas hidupnya.

“Alhamdulillah saat ini kami sekeluarga sudah tidak khawatir lagi jika terjadi hujan atau angin, karena rumah kami sudah sangat nyaman dan aman untuk ditempati,” tutur nenek Hotipah.***

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Empat Tahun PJS: Konsolidasi di Bali, Komitmen di Jurnalistik
Tambal Semen di Saluran Lama, Proyek Irigasi Sawah Tengah Jadi Sorotan
Surahmat Resmi Pimpin Pemuda Pancasila Pamekasan 2024-2029 Usai Muscab I dan Pelantikan
Turnamen Bola Voli HUT RI ke-80 di Pasean Tuai Kritikan Akibat Pungutan Parkir
Petronas Diintervensi SKK Migas, Nelayan Meradang Tak Ditemui
Ganti Rugi Rumpon Tak Kunjung Dibayar, Nelayan Madura Geruduk Petronas di Gresik
HUT RI ke-80 di Tobai Tengah: Pemuda Ambil Peran, Warga Bersatu
Nelayan Pantura Sampang Siapkan Aksi ke Petronas dan SKK Migas

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Empat Tahun PJS: Konsolidasi di Bali, Komitmen di Jurnalistik

Rabu, 24 September 2025 - 20:29 WIB

Tambal Semen di Saluran Lama, Proyek Irigasi Sawah Tengah Jadi Sorotan

Sabtu, 23 Agustus 2025 - 14:58 WIB

Surahmat Resmi Pimpin Pemuda Pancasila Pamekasan 2024-2029 Usai Muscab I dan Pelantikan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 20:21 WIB

Turnamen Bola Voli HUT RI ke-80 di Pasean Tuai Kritikan Akibat Pungutan Parkir

Selasa, 19 Agustus 2025 - 19:39 WIB

Petronas Diintervensi SKK Migas, Nelayan Meradang Tak Ditemui

Berita Terbaru